tag:blogger.com,1999:blog-39980102917508216852024-03-19T03:28:06.134-07:00ILMU PENDAKI GUNUNGAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-52447177193655411852013-06-18T03:00:00.002-07:002014-01-29T19:42:12.720-08:00KILIMANJARO<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwPM1pOA8G9iVgmEIav530XmOKYDFnpizqwZc_C8mBU0B6B2x-bHoLwBjQ_kNt_rIDsvaTsWAn6IuU8zBKtV6Ylh5F0XdMNVH83eUT2PkB3Jc0gCORiO_9Hjc48BoaXFQlocYVCmKQ5Q/s1600/gunung-berapi-tertinggi-kilimanjaro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwPM1pOA8G9iVgmEIav530XmOKYDFnpizqwZc_C8mBU0B6B2x-bHoLwBjQ_kNt_rIDsvaTsWAn6IuU8zBKtV6Ylh5F0XdMNVH83eUT2PkB3Jc0gCORiO_9Hjc48BoaXFQlocYVCmKQ5Q/s400/gunung-berapi-tertinggi-kilimanjaro.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru. Pada tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Pada tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka di tahun 1972.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hutan sepanjang rute pendakian Marangu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sepanjang rute pendakian tersedia pondok-pondok dengan fasilitas untuk memasak dan mandi. Beberapa pondok di antaranya bahkan memiliki aliran listrik. Tahap terakhir pendakian, dari pondok Kibo di ketinggian 4.720 m hingga sampai di puncak biasanya dijalani di malam hari ketika batu-batu kecil menjadi berkelompok karena membeku, dan jalan lebih mudah dilewati. Pendaki biasanya sudah sampai di Titik Gilman di pinggiran kawah sekitar jam lima atau jam enam pagi. Dari sana hanya perlu 1½ jam lagi untuk sampai di Puncak Uhuru. Pendaki yang masih kuat berjalan dapat melanjutkan perjalanan di bawah hangatnya sinar matahari. Setiap tahunnya, Kilimanjaro dikunjungi sekitar 15.000 pendaki, dan 40% di antaranya berhasil sampai ke puncak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di puncak gunung terdapat papan ucapan dalam bahasa Inggris dari pemerintah Tanzania: "Congratulations! You are now at Uhuru Peak, Tanzania, 5,895 m. AMSL. Africa's Highest Point. World's Highest Free-Standing Mountain. One of World's Largest Volcanos. Welcome." (Selamat! Anda sudah sampai di Puncak Uhuru, Tanzania, 5.895 m dpl. Titik tertinggi di Afrika. Gunung berdiri bebas tertinggi di dunia. Salah satu kawah terbesar di dunia. Selamat Datang)". Papan ini sering ditempeli stiker oleh para pendaki yang berhasil sampai di puncak. Di dekat papan terdapat sebuah kotak berisi buku tamu untuk diisi para pendaki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sewaktu menjalani tahap-tahap pendakian, pendaki bisa merasakan hampir semua jenis iklim yang ada di bumi. Gunung ini sangat tinggi walaupun terletak di ekuator, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kilimanjaro adalah titik tertinggi di dunia yang dilayani jaringan telepon genggam GSM. Pelanggan telepon genggam Vodacom (anak perusahaan Vodafone) masih bisa menelepon dari atas sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi pendakian</div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Kilimanjaro sekarang mulai kehilangan salju yang menyelimuti puncaknya. Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80%, dan penelitian yang dipimpin seorang paleoklimatologis dari Ohio State University bernama Lonnie Thompson memperkirakan salju yang menyelimuti puncak gunung ini akan menghilang sekitar tahun 2015 hingga 2020.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai bulan Januari 2006, rute pendakian Western Breach ditutup oleh pemerintah Tanzania setelah terjadi longsoran batu yang mengakibatkan tewasnya 4 orang pendaki di kemah Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahnya batu-batuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rute-rute pendakian resmi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li> Machame</li>
<li> Marangu</li>
<li> Rongai</li>
<li> Lemosho</li>
<li> Umbwe</li>
<li> Shira</li>
<li> Mweka (hanya untuk turun)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">kilimanjaro movie</a>, everest, kilimanjaro climb, kilimanjaro africa, kilimanjaro wallpaper, kilimanjaro airport, kilimanjaro mp3, kilimanjaro national park</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-27256362673313223212013-06-14T05:24:00.003-07:002013-06-14T05:24:59.271-07:00kode radio komunikasi internasionalkode alfabet radio komunikasi internasional<br />
A: Alpha<br />
B: Bravo<br />
C: Charlie<br />
D: Delta<br />
E: Echo<br />
F: Foxtrot<br />
G: Golf<br />
H: Hotel<br />
I: India<br />
J: Juliet<br />
K: Kilo<br />
L: Lima<br />
M: Mike<br />
N: November<br />
O: Oscar<br />
P: Papa<br />
Q: Quebec<br />
R: Romeo<br />
S: Sierra<br />
T: Tango<br />
U: Uniform<br />
V: Victor<br />
W: Whiskey<br />
X: X-ray<br />
Y: Yankee<br />
Z: Zulu<br />
<br />
<br />
toko<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/"> radio komunikasi</a>, jual radio komunikasi bekas, jual radio komunikasi, pengertian radio komunikasi, radio komunikasi kenwood, radio komunikasi kaskus,radio komunikasi bekas,radio komunikasi dua arahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-18165686514371360012013-06-14T05:22:00.000-07:002013-06-14T05:22:22.603-07:00kode radio komunikasi nasionalKode Alfabet radio komunikasi Nasional<br />
A : Ambon<br />
B : Bandung<br />
C : Cepu<br />
D : Demak<br />
E : Ende<br />
F : Flores<br />
G : Garut<br />
H : Halong<br />
I : Irian<br />
J : Jepara<br />
K : Kendal<br />
L : Lombok<br />
M : Medan<br />
N : Namlea<br />
O : Opak<br />
P : Pati<br />
Q : Quibek<br />
R : Rembang<br />
S : Solo<br />
T : Timor<br />
U : Ungaran<br />
V : Viktor<br />
W : Wilis<br />
X : Ekstra<br />
Y : Yongki<br />
Z : Zainal<br />
<br />
toko <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">radio komunikasi</a>, jual radio komunikasi bekas, jual radio komunikasi, pengertian radio komunikasi, radio komunikasi kenwood, radio komunikasi kaskus, radio komunikasi bekas, radio komunikasi dua arahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-88589275262221978892013-04-24T09:19:00.002-07:002013-05-31T02:19:30.768-07:00Gunung Tertinggi di Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirK8Y9cN0QfxCUy6IFPJAy2rHva-E618eMe7iv85YdAGyzLsDEa1XL6A1qwmAJPzZz7BISRcNgF6iVZinrXwhIFWzVYMaNjyIz7rq8oFwkbucMDGsAzcaVeTSGJfpgXQzuGF4sxzSrL-c/s1600/gunung+teringgi+di+dunia+-+gunung+everest.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirK8Y9cN0QfxCUy6IFPJAy2rHva-E618eMe7iv85YdAGyzLsDEa1XL6A1qwmAJPzZz7BISRcNgF6iVZinrXwhIFWzVYMaNjyIz7rq8oFwkbucMDGsAzcaVeTSGJfpgXQzuGF4sxzSrL-c/s400/gunung+teringgi+di+dunia+-+gunung+everest.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">Gunung Everest</a></b> (bahasa Inggris: Mount Everest) adalah gunung tertinggi di dunia (jika diukur dari paras laut). Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (सगरमाथा, bahasa Sanskerta untuk "Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma ("Bunda Semesta"), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa 珠穆朗瑪峰 (pinyin: Zhūmùlǎngmǎ Fēng).<br />
<br />
Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak di dunia.<br />
<br />
<br /><b>Ukuran</b><br />
<br />
Radhanath Sikdar, juru ukur dan pakar matematika dari Bengal, merupakan orang pertama yang menyatakan Puncak Everest sebagai puncak tertinggi melalui perhitungan trigonometrik pada 1852. Perhitungan ini dilakukan menggunakan teodolit dari jarak 150 mil jauhnya di India. Sebagian rakyat India percaya bahwa puncak tersebut semestinya dinamakan menurut Sikdar, bukan Everest.<br />
<br />
Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m; walaupun terdapat variasi dari segi ukuran (baik pemerintah Nepal maupun Cina belum mengesahkan ukuran ini secara resmi, ketinggian Puncak Everest masih dianggap 8.848 m oleh mereka). Gunung Everest pertama kali diukur pada tahun 1856 mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Gunung Himalaya masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.<br />
<br />
<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">Gunung Everest</a> adalah gunung yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut. Dua gunung lain yang kadangkala juga disebut sebagai "gunung tertinggi di dunia" adalah Mauna Loa di Hawaii, yang tertinggi jika diukur dari dasarnya pada dasar tengah laut, tetapi hanya mencapai ketinggian 4.170 m atas paras laut dan Gunung Chimborazo di Ekuador, yang puncaknya 2.150 m lebih tinggi dari pusat bumi dibandingkan Gunung Everest , karena Bumi mengembung di kawasan khatulistiwa. Bagaimanapun juga, Chimborazo hanya mencapai ketinggian 6.272 m di atas paras laut, sehingga bahkan bukan merupakan puncak tertinggi di Andes.<br />
<br />
Dasar terdalam di lautan lebih dalam dibandingkan ketinggian Everest: Challenger Deep, terletak di Palung Mariana, begitu dalam hingga seandainya gunung Himalaya diletakkan di dalamnya, masih terdapat hampir 1,6 km air menutupinya.<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gurun terluas di dunia, sungai terpanjang di dunia, danau terbesar di dunia, gunung berapi tertinggi di dunia, urutan gunung tertinggi di dunia, 7 gunung tertinggi di dunia, gunung tertinggi di dunia 2011, gunung api tertinggi di dunia</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-20010024417594381922013-04-13T23:35:00.002-07:002013-04-13T23:38:17.264-07:00GUNUNG LAWU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdptJ-JcrwMXecrhW1Ze8cWALgs_iRbdWPvBMhYPNqF-YNQvOiPUisoqPsQgK2ZF1ZrHytu1dtAidvr-MbMXzgjaB8N81fFC1CnpelxKPUpmZAqk_BVXJwmXNuUm8tgscPL2ZeHpzogBs/s1600/peta-jalur-pendakian-gunung-lawu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdptJ-JcrwMXecrhW1Ze8cWALgs_iRbdWPvBMhYPNqF-YNQvOiPUisoqPsQgK2ZF1ZrHytu1dtAidvr-MbMXzgjaB8N81fFC1CnpelxKPUpmZAqk_BVXJwmXNuUm8tgscPL2ZeHpzogBs/s1600/peta-jalur-pendakian-gunung-lawu.jpg" height="400" width="353" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.<br />
<br />
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.<br />
<br />
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto.<br />
<br />
<br />
<b>Jalur Pendakian</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.<br />
<br />
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.<br />
<br />
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.<br />
<br />
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.<br />
<br />
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.<br />
<br />
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.<br />
<br />
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).<br />
<br />
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula.<br />
<br />
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.<br />
<br />
<br />
<b>Misteri Gunung Lawu</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.<br />
<br />
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.<br />
<br />
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar si pelaku diyakini bakal bernasib naas.<br />
<br />
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.<br />
<br />
<br />
<b>Legenda gunung Lawu</b><br />
Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.<br />
<br />
Raden Fatah setelah dewasa beragama islam, berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan di Glagah Wangi (Demak).<br />
<br />
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.<br />
<br />
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.<br />
<br />
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahluk gaib dengan wilayah ke barat hingga wilayah gunung Merapi/gunung Merbabu, ke timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.<br />
<br />
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.<br />
<br />
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">misteri gunung lawu</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gunung lawu meletus</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">pendakian gunung lawu</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gunung lawu angker</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">sunan lawu</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gunung merbabu</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gunung lawu pasar setan</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">gunung lawu terakhir meletus</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-751280343507744112013-04-11T06:16:00.002-07:002013-04-11T06:16:32.242-07:00Cartenz Pyramid<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwf27kXLywdCPMtuEsbjLkSvSq9Xw5UX5ZUI3azwBtaMHEZtZFys6XSdgJ7AF3TOL_qFCRlqU_37ugdTQwwJ7ztoetfQkbGBdXdNpjXDsi8N2v-bn7dIXu4M6jIHNW_pWTcr6YZYTQDLQ/s1600/puncak+cartenz.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwf27kXLywdCPMtuEsbjLkSvSq9Xw5UX5ZUI3azwBtaMHEZtZFys6XSdgJ7AF3TOL_qFCRlqU_37ugdTQwwJ7ztoetfQkbGBdXdNpjXDsi8N2v-bn7dIXu4M6jIHNW_pWTcr6YZYTQDLQ/s400/puncak+cartenz.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Cartenz Pyramid, adalah gunung yang sampai kini masih menjadi impian para pendaki gunung di manapun, baik yang pernah menuju kesana maupun yang belum sama sekali. Bila mendengar atau membaca nama itu, akan terlintas dalam pikiran pendaki, sebuah gunung yang penuh tantangan dan petualangan. Gunung gagah yang berada di wilayah Indonesia, yakni di Papua.<br /><br /><br />Ekspedisi Piramida Cartenz dimulai dari Zebra Wall ( 3.500 m ), nama Zebra ini datang dari motif yang unik seperti kulit Zebra pada dinding batu. Motif ini tentu saja diciptakan ribuan tahun yang lalu.<br /><br />Dari titik ini ke Cartenz Base Camp akan memakan waktu 3,5 jam dengan berjalan perlahan di tengah - tengah lembah di sekitarnya dinding berbatu - batu. Perjalanan sedikit mudah dengan lumpur dan batu tajam sepanjang jalan. Sebelum memasuki Base Camp Area, Anda akan melewati 3 danau, biasanya disebut danau 1, danau 2 dan danau 3. Danau ini adalah berasal dari hujan dan Glazer. Perjalanan di sini akan lebih sulit.<br /><br />Anda harus melewati “Pintu angin”; ini adalah pintu gerbang untuk memasuki lembah Base Camp Area. Angin bertiup sangat kuat di sini dan di sini langkah anda perlu sedikit lebih cepat. Setelah itu pendaki melewati daerah datar dengan banyak danau kecil, lalu setelah beberapa saat pendaki akan tiba di Base Camp “Lembah Danau - Danau” ( 4.200 m ).<br /><br /><br />Dari base camp ini anda dapat melihat Cartenz Summit, Puncak Jaya ( Ngapulu ) dan Cartenz Timur. Pendaki akan berhenti dan istirahat di sini selama satu hari penuh dan mempersiapkan diri untuk Summit Attack pagi hari. Perjalanan ke Puncak Cartenz biasanya dimulai pada 02:00 - 03:00. Hal ini tergantung pada kondisi para pendaki. Untuk durasi perjalanan normal untuk mendaki puncak sebaiknya berangkat pukul 12 jam, dari Base Camp kembali ke Base Camp.<br /><br />Untuk bisa menggapai puncak Cartenz Pyramid pendaki harus memanjat menggunakan tali, maka dari itu keterampilan memanjat sangat penting di sini. Pendaki wajib menggunakan peralatan pendakian yang direkomendasikan, pastikan anda membawa semua yang ada di daftar itu. Metode ini memberikan keamanan dan kesempatan terbaik mendaki puncak.<br /><br />Lemparan pertama untuk memanjat tali pertama adalah 1,5 jam dari base camp, berjalanlah menuju kaki puncak. Memanjat tali perlu ascender untuk naik dinding batu dengan ketinggian sekitar 60 m. Anda akan melakukan hal ini melalui beberapa tali memanjat sampai anda mendapatkan teras yang luas, teras datar ini memberikan keuntungan istirahat sebelum memulai mendaki puncaknya. Untuk sampai ke teras puncak akan memerlukan waktu 15 menit berjalan di atas batu ( pada dasarnya adalah dataran batu, tajam dan basah ).<br /><br />Mendaki ke puncak akan lebih sulit dengan sampai kemiringan dinding 60 derajat dan ketinggi 45 - 50 m, ini akan membawa pendaki ke puncak bukit. Atur sendiri stamina anda dengan bergerak perlahan tapi pasti atau mengikuti tempo optimum anda. Dari puncak bukit anda dapat melihat pemandangan pertambangan di bawah, hutan hujan, hutan perawan Papua dan Laut Arafura. Namun anda dapat menikmati semua ini hanya pada hari cerah dan tidak ada awan di bawah puncak punggungan.<br /><br /><br />Anda berjalan di punggungan untuk mendapatkan Piramida Cartensz Summit, jalan di sini adalah hanya memiliki lebar 2 - 3 m – berjalanlah dengan hati - hati. Dari titik ini membutuhkan sekitar 1,5 jam menuju puncak. Sebelum mendapatkan puncak, pendakian akan lebih sulit, anda harus melewati 3 celah. Ada dua pilihan untuk melewati celah, dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pemanjatan yang pertama. Yang harus anda lakukan adalah rappelling turun, melewati celah di bawah dan kemudian mendaki vertikal naik celah tersebut ( sekitar 8 m ). Cara yang lain adalah menyeberangi lokasi ini dengan menyeberangkan tali menggunakan katrol dan penambatan tali ( pulley dan belay ). Hal ini sangat menarik dan sangat menantang.<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
puluhan pendaki bersihkan puncak cartenz, video seven summit di puncak cartenz, cartenz piramid, puncak sukarno, puncak jaya<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-17869258752269911152013-03-22T02:57:00.000-07:002013-03-22T02:57:00.732-07:00Gunung Karang <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDRa8a79WxhRoxEw4L1KIxxqE7pZoGfl_pp5LpvL9B4ITgcLc5zV_adVei5iRmXNg4iFnIHQY_X2gUU_uFjgTdjkF2cDwp8I_7Qh7e8mWjF7GoqiMGV6viow9vZKyOmvMlCLVLKK_B60A/s1600/gunung+karang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDRa8a79WxhRoxEw4L1KIxxqE7pZoGfl_pp5LpvL9B4ITgcLc5zV_adVei5iRmXNg4iFnIHQY_X2gUU_uFjgTdjkF2cDwp8I_7Qh7e8mWjF7GoqiMGV6viow9vZKyOmvMlCLVLKK_B60A/s400/gunung+karang.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Karang adalah gunung berapi yang terdapat di bagian barat dari Banten, Indonesia.<br />Salah satu gunung berapi aktif di Provinsi Banten adalah Gunung Karang, terletak di Kabupaten Pandeglang, sekitar 20 km sebelah selatan kota Serang. Tidak ada sejarah letusan yang bisa ditemukan, namun data arkeologis memasukkan gunung ini ke dalam kelompok gunung stratovolkano yang memiliki potensi meletus.<br /><br />Memiliki puncak setinggi 1.778m dpl, lebih dikenal sebagai gunung wisata ziarah. Pada bulan-bulan tertentu, biasanya bulan Maulid (Rabiul Awal), jumlah pengunjungnya melonjak tajam. Mereka kebanyakan peziarah yang ingin menziarahi petilasan Tb Jaya Raksa, sesepuh Kerajaan Banten yang terletak di Desa Kaduengang.<br /><br />Melihat Gunung Karang yang terbaring diam di Pandeglang, tak berlebihan jika kita menjulukinya sebagai raksasa yang tengah tertidur tenang, dengan berbagai potensi yang terpendam dalam. Bukan saja karena potensi letusan sebagai gunung berapi aktif, namun juga potensi wisata yang masih belum tergali secara maksimal.<br /><br /><b>Potensi Wisata</b><br /><br />Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakkan promosi wisata. Dan, Gunung Karang menjadi salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya.<br /><br />Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di tempat itu, para wisatawan biasanya mengunjungi Benteng Surosowan, Mesjid Agung, Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.<br /><br />Adalah hal yang tepat apabila pemerintah setempat menggalakkan promosi Gunung Karang sebagai kawasan wisata bergengsi, sebab gunung ini memiliki ragam objek kunjungan. Tiga objek utama wisata Gunung Karang adalah Sumur Tujuh, kolam renang Cikoromoi, dan pemandian air panas Cisolong.<br /><br />Batu Quran<br /><br />Dari ketiga objek kunjungan wisata Gunung Karang, yang paling banyak menarik wisatawan adalah kolam renang Cikoromoi. Daya tarik kolam renang ini adalah sebongkah batu besar di dasar kolam yang memiliki ukiran huruf Arab, dan diperkirakan telah berusia lebih dari 500 tahun. Sebagian orang percaya bahwa dengan berendam di dalamnya akan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.<br /><br />Batu Quran yang lebarnya hanya sekitar dua meter dan diapit beberapa sumber mata air itu diyakini merupakan peninggalan Ki Mansyur, kerabat Raja Banten yang menjadi ulama. Ki Mansyur sangat cakap dalam ilmu pertanian dan piawai dalam olah seni yang dijadikannya media menyebarkan agama Islam.<br /><br /><b>Jalur Pendakian</b><br /><br />Untuk mencapai puncak Gunung Karang, selama ini dikenal dua jalur pendakian. Jalur pertama biasa disebut jalur Kadeungang. Dengan menempuh jalur ini, diperlukan sekitar 4-5 jam untuk mencapai puncak Gunung Karang.<br /><br />Jalur kedua adalah jalur Pager Watu atau Ciekek. Jalur ini lebih landai dibandingkan jalur Kadeungang, namun memerlukan waktu tempuh yang lebih lama, yaitu sekitar tujuh jam. Karena itu, jalur Pager Watu tidak begitu populer di kalangan para pendaki.<br /><br />Di jalur Kadeungang, terdapat petilasan Tb Jaya Raksa. Sebelum melanjutkan pendakian, biasanya para wisatawan menyempatkan diri berziarah ke sini. Barulah setelah itu menuju ke Pos Pendakian 2 yang memakan waktu sekitar satu jam.<br /><br />Dalam perjalanan menuju Pos Pendakian 2, wisatawan bisa menikmati pemandangan Selat Sunda dan samar-samar terlihat anak Gunung Krakatau.<br /><br />Sebelum mencapai Pos Pendakian 3, sebelumnya melewati Batas Vegetasi Hutan. Selepas Pos Pendakian 3, akan ditemukan persimpangan; ke kiri menuju Sumur Tujuh, dan ke kanan menuju Curug Nangka. Dengan melanjutkan perjalanan mengikuti jalur ke kiri, sampailah di Sumur Tujuh, di Puncak Gunung Karang.<br /><br />gunung karang banten, misteri gunung karang, sejarah gunung karang, gunung karang sumedang, gunung karang pandeglang, gunung karang map, peta gunung karang</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-21598506789955802702013-03-20T11:38:00.001-07:002013-03-20T11:38:38.421-07:00Macam-macam Simpul / Tali TemaliMacam macam simpul (tali temali)<br />
<br />1.8 knot / simpul 8<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVpgPS6Ls5AHh4E476sNcPEyB7_iFP0x0g6dApIk2cgyhNh8Ftzuf1QQHtxuou56QQaagxC469H7LgKHODQoVf5Tpx_FdCP2Li9vJkCC8RaiixLkkeoebQcGbZfqhnyVqaLf02jNPyDq4/s1600/simpul+8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVpgPS6Ls5AHh4E476sNcPEyB7_iFP0x0g6dApIk2cgyhNh8Ftzuf1QQHtxuou56QQaagxC469H7LgKHODQoVf5Tpx_FdCP2Li9vJkCC8RaiixLkkeoebQcGbZfqhnyVqaLf02jNPyDq4/s1600/simpul+8.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
2.water knot / simpul Pita<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9bZjDNsRcgxh3RzGMNAqEJuXlcYYokBmLvcV22aTHvkdFKHWqEvqvRDOUiB4mNNkQR_aj0j0LCn5pNg8UWC54FQ6nDEwS_xAkukH0wXdomjPq10944fLdXLIA5DZcEV_1bVPsVTOMcUY/s1600/simpul+pita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9bZjDNsRcgxh3RzGMNAqEJuXlcYYokBmLvcV22aTHvkdFKHWqEvqvRDOUiB4mNNkQR_aj0j0LCn5pNg8UWC54FQ6nDEwS_xAkukH0wXdomjPq10944fLdXLIA5DZcEV_1bVPsVTOMcUY/s1600/simpul+pita.jpg" height="150" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
3.girth hitch knot / simpul Jangkar<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpIjcVuZzxaeUDhDOJAmbnPD8aMMjBrcGyPsCJyEvMouauvjjPAXvtf9bIR7Tg-Tygc2d1GG6VS6jq2hW8vL7HIFsnxv0u5t1blG_flZI42G3RKDymkGoaJYJIRiV-UnQNS2z3nrPLzEA/s1600/simpul+jangkar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpIjcVuZzxaeUDhDOJAmbnPD8aMMjBrcGyPsCJyEvMouauvjjPAXvtf9bIR7Tg-Tygc2d1GG6VS6jq2hW8vL7HIFsnxv0u5t1blG_flZI42G3RKDymkGoaJYJIRiV-UnQNS2z3nrPLzEA/s1600/simpul+jangkar.jpg" height="150" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
4.double fisherman knot / Dobel Nelayan<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkVvAzeRo_vbR6IKo4W148P9Rf4FS98658MUl_L-DkmuAr609LbsH1dN_mznOKyh3kKLV6-rGKOSR6Ww9t2CH4Yp18sPI5aZP15UQxTdaASQ3bKaBCIJkkvq1Jdx1yCrw017REVow4tSM/s1600/simpul+nelayan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkVvAzeRo_vbR6IKo4W148P9Rf4FS98658MUl_L-DkmuAr609LbsH1dN_mznOKyh3kKLV6-rGKOSR6Ww9t2CH4Yp18sPI5aZP15UQxTdaASQ3bKaBCIJkkvq1Jdx1yCrw017REVow4tSM/s1600/simpul+nelayan.jpg" height="150" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
5.Perusik Knot / Simpul Perusik<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiuch4Ghul-iuAPPf7rwRpd3Xg8gwbplLRjre_OwaCi05joD5_nShuUS_zCrVCMjybToP7bG48dML6rCrTc85INCeMoxosDS5NYa3K7qbTpqCGc5umEb2a1CMSjE16ts80JtbrBy6iOo/s1600/simpul+perusik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiuch4Ghul-iuAPPf7rwRpd3Xg8gwbplLRjre_OwaCi05joD5_nShuUS_zCrVCMjybToP7bG48dML6rCrTc85INCeMoxosDS5NYa3K7qbTpqCGc5umEb2a1CMSjE16ts80JtbrBy6iOo/s1600/simpul+perusik.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<br /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
6.Bowline Knot / Simpul Kambing<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiej370OxiGZmoZuFdS5bhXeNIPmQw1rAvoNM92PU4UAO7YJy221ZVxmUq2tcWX7QnJmEWXmLGNHptHiJHQmm0PQk1D9ynh9zcCMTWfxN7Y0_FRGJ0x_YHhkEWxlJazDFW2g64XhMM1Avg/s1600/simpul+kambing.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiej370OxiGZmoZuFdS5bhXeNIPmQw1rAvoNM92PU4UAO7YJy221ZVxmUq2tcWX7QnJmEWXmLGNHptHiJHQmm0PQk1D9ynh9zcCMTWfxN7Y0_FRGJ0x_YHhkEWxlJazDFW2g64XhMM1Avg/s1600/simpul+kambing.jpg" height="150" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
7.Bunny Ears Knot / double 8<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6i_ytLg51o__frNBtZ1hFjdhK-8bUDukD9_i1E62BbgkfSL5IVfR_pqnQNx6YViJOdbwYVy9kJIGfW9Id3CMv8ZcTJKVm_IV5OAJ-el0LiAd-xp44SSMKh4Xpn_0VzmdRSDAlUKxVCK0/s1600/double+8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6i_ytLg51o__frNBtZ1hFjdhK-8bUDukD9_i1E62BbgkfSL5IVfR_pqnQNx6YViJOdbwYVy9kJIGfW9Id3CMv8ZcTJKVm_IV5OAJ-el0LiAd-xp44SSMKh4Xpn_0VzmdRSDAlUKxVCK0/s1600/double+8.jpg" height="200" width="148" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
8.clove hitch / simpul pangkal<br /><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuSCZMlucN79A0_HitUKzm-DsR6qjCeh0Yc3gv0-FcW09bhlmrfAOxbrqfd2XQJPQ5WhnFuSljZAfFBwgQbqpGdOyXFmI24ey8tdKnCZzYT94e0XH_WSAs5qmHOhIlR_wMaV50WexzLf4/s1600/simpul+pangkal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuSCZMlucN79A0_HitUKzm-DsR6qjCeh0Yc3gv0-FcW09bhlmrfAOxbrqfd2XQJPQ5WhnFuSljZAfFBwgQbqpGdOyXFmI24ey8tdKnCZzYT94e0XH_WSAs5qmHOhIlR_wMaV50WexzLf4/s1600/simpul+pangkal.jpg" height="150" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
9.buterfly knot / Simpul kupu-kupu<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjViDfdUJj9iOLfFM_6D0qmBbmnIa7kHrVSa7Srx4F-vfSwoGQ8PUsosPN8kg1GZSo3fJo4GreKQ69ide7T7azInfg6Ot2LOchMoETZvmITfC-q2aByHbV8mYHlJX2mucFIeIyEwzTsKN8/s1600/simpil+kupu+kupu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjViDfdUJj9iOLfFM_6D0qmBbmnIa7kHrVSa7Srx4F-vfSwoGQ8PUsosPN8kg1GZSo3fJo4GreKQ69ide7T7azInfg6Ot2LOchMoETZvmITfC-q2aByHbV8mYHlJX2mucFIeIyEwzTsKN8/s1600/simpil+kupu+kupu.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
macam macam simpul dalam pramuka, macam macam simpul tali temali, macam macam simpul tali sepatu, macam macam simpul dan fungsinya, macam macam simpul tali pancing, macam macam simpul dasi, artikel macam macam simpul, kumpulan macam macam simpul, teknik tali temali, artikel tali temali, tali temali pdf, tali temali pecinta alam, tali temali pramuka, materi tali temali, makalah tali temali, tali temali kapalAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-68620419001196075682013-03-16T05:59:00.002-07:002013-03-16T06:01:29.773-07:00GUNUNG RINJANI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM8_CgQwDjNbZ5mP3CwGRC4XNGrxvuitUJ1A4DLN5ZkkPhTJ51KizRuM00J-_m5vdH2kvOQ14u85_gcpHpFy1EbBAFvfH_KrOWyJHsSdppALWyAnPtL2LOJff64AUM9Me1WMxAbGyeP5Y/s1600/jalur+pendakian+gunung+rinjani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM8_CgQwDjNbZ5mP3CwGRC4XNGrxvuitUJ1A4DLN5ZkkPhTJ51KizRuM00J-_m5vdH2kvOQ14u85_gcpHpFy1EbBAFvfH_KrOWyJHsSdppALWyAnPtL2LOJff64AUM9Me1WMxAbGyeP5Y/s1600/jalur+pendakian+gunung+rinjani.jpg" height="248" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia setelah gunung Kerinci atau puncak ketiga tertinggi setelah puncak Jaya / Carstenz pyramid di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Rinjani terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman nasional ini juga terdaftar di UNESCO sebagai taman geologi di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di puncak gunung Rinjani anda akan melihat kaldera yang sangat besar (dengan luas sekitar 50 Km2) dengan danau (Segara Anak) dan gunung kecil (Gunung Baru) di tengahnya. Pemandangan di puncak sangatlah indah, cukup untuk membayar lelah perjalanan anda selama mendaki. Apabila anda cukup waktu dapat mencoba turun ke kawah & memancing. Di danau Segara Anak banyak terdapat ikan Mas & Mujair. Selain itu juga terdapat kolam air panas, cobalah berendam di kolam ini yang mungkin merupakan kolam air panas tertinggi di Indonesia. Suhu udara di puncak Rinjani sangat dingin, bisa mencapai 4 derajat Celsius</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menuju puncak gunung Rinjani bisa ditempuh dari dua tempat yaitu pintu Senaru dengan ketinggian 600 M dpl dan pintu Sembalun (Sembalun Lawang) dengan ketinggian 1.150 M dpl. Pintu Sembalun lebih banyak dipilih karena lebih dekat ke puncak sehingga bisa menghemat tenaga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendakian</div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sejarah gunung rinjani, pendakian gunung rinjani, photo gallery gunung rinjani, mendaki rinjani, taman nasional gunung rinjani, gunung kerinci, gunung rinjani meletus, gunung semeru</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-40708843466929844572013-03-11T05:05:00.000-07:002013-10-17T05:06:43.927-07:00JADI MANUSIA APA ADANYA SADJA...!: Putri Herlina...Sepasang Tangan Bidadari<a href="http://saptuari.blogspot.com/2011/06/putri-herlina.html">JADI MANUSIA APA ADANYA SADJA...!: Putri Herlina...Sepasang Tangan Bidadari</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-86125627186610890862013-02-03T04:47:00.000-08:002013-02-03T04:49:48.951-08:00JALUR PENDAKIAN GUNUNG MERAPI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtW8woyjqI4YQ0qBTkvCcULemZSilAIZUYvhqU9E_4mSryqogkyc_gao76QB5JhC9ETau1GTgz7iF0AnJMjyYxJf1sFfev0VXn8_2NE8qP9HQz7cFiV9QCwVrmwa83_4aZPmKxRkf8d7g/s1600/gunung-merapi-ilmupendakigunung.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtW8woyjqI4YQ0qBTkvCcULemZSilAIZUYvhqU9E_4mSryqogkyc_gao76QB5JhC9ETau1GTgz7iF0AnJMjyYxJf1sFfev0VXn8_2NE8qP9HQz7cFiV9QCwVrmwa83_4aZPmKxRkf8d7g/s1600/gunung-merapi-ilmupendakigunung.gif" height="207" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Merapi (2.968 m.dpl) terletak di 2 provinsi, di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Gunung merapi terletak berdampingan dengan Gunung Merbabu. Gunung merapi adalah salah satu gunung api yang mempunyai daya rusak yang tinggi dan paling aktif diantara sekian banyak gunung api yang terletak di Indonesia serta merupakan salah satu gunung terganas di dunia. Nama puncaknya adalah puncak Garuda, yang merupakan bongkahan batu besar dengan bentuk mirip burung garuda. Salah satu ciri khas dari Gunung Merapi adalah pada saat terjadi letusan menghasilkan awan panas (glowing avalanches), yang oleh penduduk setempat disebut Wedus Gembel (sejenis kambing Jawa), awan panas ini mempunyai suhu sekitar 1.000 °C yang turun berbentuk bulatan keriting mirip kambing.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri khas lain dari Gunung Merapi ini adalah pembentukan kubah lava yang bisa mencapai ratusan meter kubik perhari, yang terbesar jumlahnya sepanjang sejarah terjadinya letusan gunung berapi didunia. Letusan besar terakhir terjadi pada akhir tahun 1993 yang menyebabkan puluhan penduduk disekitar lereng meninggal karena diterjang lahar panas dan awan Panas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walau begitu, gunung ini hampir tidak pernah sepi dari pendaki, bahkan pada hari minggu banyak sekali pendaki yang datang. Untuk mencapai puncak Gunung Merapi kita bisa melewati dua jalur utama, lewat Kinaharjo/Kaliurang dan lewat Selo/Boyolali, tetapi Jalur pendakian Kaliurang di tutup sementara sejak Bulan Nopember 1995.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;">Jalur Selo</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencapai Desa Selo, kita bisa naik bus atau kereta dari daerah anda menuju Jogja atau Solo. Anda yang berdomisili di Jakarta bisa naik kereta dari stasiun senen, tanah abang, atau gambir. Untuk kereta, ada kereta progo dengan tarif 35.000 rupiah menuju stasiun lempuyangan, Jogja. atau kereta senja utama dengan tarif 120.000 sampai Solo. Atau jika memilih menggunakan bus, kita bisa naik bus jurusan Solo dengan tarif 75.000- 120.000, turun di terminal boyolali. lalu naik bus mini jurusan selo di depan terminal, dengan tarif sekitar 3000 rupiah (tahun 2009) sampai pasar cepogo. dari pasar cepogo dilanjutkan lagi dengan bus mini menuju desa selo dengan tarif sama.Jika dari Kota Yogyakarta kita naik bus menuju ke Magelang, turun di Desa Blabak, dan dilanjutkan naik minibus atau kendaraan barang ke jurusan Selo. Sebaiknya diperhatikan, diatas pukul 17.00 WIB kendaraan dari Blabak ke Selo mulai jarang beroperasi. Sebenarnya Selo lebih mudah dicapai dari arah Solo-Boyolali, karena dari Boyolali, ada angkutan yang langsung menuju Selo.</div>
<div style="text-align: justify;">
Desa Selo (1.560 m.dpl) saat ini menjadi gerbang pendakian utama. Desa Selo terletak dipelana Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Desa ini mempunyai panorama alam yang indah karena letaknya yang strategis. Penduduk desa ini sebagian besar bertani sayuran dan tembakau. Di desa ini juga terdapat tempat wisata gua yang mempunyai tempat pertapaan, terletak 300 meter dari Pos Polisi Selo.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tiba di gerbang desa selo, kita meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Basecamp pendaki di dusun Plalangan dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. jalan yang kita lalui berupa jalan aspal yang cukup menanjak. lumayan, sebagai pamanasan sebelum pendakian yang sebenarnya. Ditengah perjalanan anda akan melewati sebuah pos kecil mirip pos hansip, dimana anda bisa melaporkan pendakian anda dengan biaya retribusi pendakian gunung merapi sebesar 2500 rupiah. Sepanjang perjalanan kita akan melewati rumah2 dan ladang penduduk. Saya selalu terkesan setiap kali melewati perkampungan di kaki gunung, terutama di jawa tengah. Saya selalu menyebutnya keramahan Khas Jawa tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Basecamp atau Pondok pendaki, adalah sebuah rumah dimana terdapat ruang aula yang cukup luas untuk menampung pendaki yang ingin beristirahat, baik sebelum atau setelah melakukan pendakian. Tempat ini dapat menampung sekitar 30 0rang pendaki dan bisa dikenali dengan sebuah plang bertuliskan BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG MERAPI dan sebuah toko suvenir didepannya. Menurut keterangan penghuninya, ini adalah basecamp baru, pindahan dari basecamp lama yang berada dibawahnya. ditempat ini anda bisa beristirahat sejenak dan packing ulang perlengkapan pendakian. Selain itu, anda juga bisa membeli suvenir berupa pernak - pernik gunung merapi, seperti Stiker, Gantungan Kunci, Pin, kaos bergambar gunung merapi, dan sebagainya dengan harga 3000 - 50.000 rupiah. Anda bisa mempersiapkan perbekalan air dari sini, karena sepanjang pendakian, anda tidak akan menemukan mata air.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari basecamp, perjalanan dilanjutkan menuju Joglo dengan jalur masih berupa jalan aspal yang menanjak dengan waktu tempuh kira-kira 10 menit. Joglo adalah sebuah bangunan berbentuk rumah joglo yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati pemandangan sekitar. Anda bisa memandangi eloknya gunung merbabu dengan jelas dari tempat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tempat ini sudah terlihat dari jalan raya karena terdapat sebuah baliho atau tulisan besar yang bertuliskan NEW SELO. sekilas tampak seperti lambang Hollywood di Amerika sana. saya sempat tersenyum saat melihat baliho tersebut, kreatifitas yang tinggi dari pembuatnya. Disini juga terdapat tempat parkir yang dapat menampung hingga 6 buah mobil, dan beberapa buah warung yang menjual makanan dan minuman ringan. warung2 ini hanya buka sampai sore hari, terkecuali pada saat musim pendakian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Joglo, anda bisa melanjutkan perjalanan jalan setapak kecil yang berada disamping tempat ini menuju pos Tugu I. jalur yang akan anda lewati masih didominasi ladang penduduk dengan medan batuan kecil dan tanah yang pada musim kemarau akan sangat berdebu. Jika anda melakukan pendakian pada musim kemarau, sebaiknya anda menggunakan masker dan baju berlengan panjang. Banyak terdapat percabangan jalur di sepanjang trek pendakian, tapi berujung pada jalur yang sama. terserah anda memilih mana jalur yang kira2 nyaman untuk dilewati. Di Pos Tugu I ini terdapat sebuah tugu yang letaknya berada di sebuah punggungan, tingginya sekitar 1,5 meter.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Pos I Perjalanan dilanjutkan menuju Pos Tugu II, dengan jalur yang curam dan penuh bebatuan besar. perjalanan menuju pos ini memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Di pos ini juga terdapat sebuah tugu, sama seperti di pos sebelumnya. dari sini anda tinggal memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju pasar bubrah. medan pendakian masih serupa dengan medan pendakian sebelumnya. menjelang pasar bubrah anda akan melewati sebuah beberapa memoriam yang berada pada sebuah dataran yang menjadi puncak sebuah punggungan. dari sini anda tinggal turun menuju pasar bubrah.Pasar bubrah berada pada sebuah lembahan yang dipenuhi batu - batu besar yang berserakan. dari sini terlihat 2 buah puncak. disebelah kiri anda adalah jalur menuju kawah woro.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan di hadapan anda adalah jalur yang menuju ke puncak garuda. dari pasar bubrah menuju puncak garuda memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan jalur yang sangat curam. medan yang anda hadapi adalah batuan vulkanis yang mudah longsor. sebaiknya anda berhati - hati karena angin kencang bisa datang setiap waktu. begitu juga dengan bahaya longsoran batu yang mungkin terinjak oleh pendaki diatas anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
pendakian dari selo menuju ke puncak gunung merapi memakan waktu 5-6 jam dan turunnya membutuhkan waktu 3 - 4 jam per jalanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemandangan di Puncak Garuda sangat menakjubkan sekaligus mengerikan, gemuruh kawah dan asapnya serta tebing batu di sekitar kawah nampak menyeramkan. Tetapi dari puncak ini kita bisa saksikan kota-kota di kaki-kaki gunung seperti Yogyakarta, Boyolali dan Magelang, pesisir Lautan Hindia di kaki langit. Kalau beruntung, kita bisa menyaksikan matahari terbit yang kemerahan diufuk timur yang merupakan panorama alam yang sungguh menakjubkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pendakian 2 (dua) gunung sekaligus (Climbing party), biasanya jalur yang dipakai adalah Kopeng - Puncak Merbabu - Selo - Puncak Merapi dan kembali ke Selo.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila terjadi keadaan darurat leat Jalur Selo, kita bisa menghubungi petugas Vulkanologi dan Polsek Selo, juga perangkat desa setempat dan diJalur Kaliurang kita bisa menghubungi pos Vulkanologi di Plawangan atau Pak Christian Awuy di Vogel Hostel yang merupakan Pos SAR Gunung Merapi, perlu dihubungi juga MAPAGAMA dan PALAPSI di kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Info contact akan saya update secepatnya, termasuk nomor kontak beberapa pemandu jika anda ingin menggunakan jasa guide yang bisa mengantar anda mencapai puncak gunung merapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
jalur pendakian gunung merapi 2012, rute pendakian gunung merapi, gunung merapi jalur selo, pendakian merapi jalur selo, gunung merapi kaliurang, perjalanan gunung merapi, kawah gunung merapi, wisata gunung merapi</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0Jakarta, Indonesia-6.211544 106.84517200000005-6.7166525 106.19972500000004 -5.7064354999999995 107.49061900000005tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-55549511278242993162013-01-29T23:23:00.001-08:002013-01-29T23:23:18.008-08:00Kawah Ijen<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIWbOvoCSz7Ra6mJU16KRVdlGJnAeUo_CNGGYkWtHI8QT7DYEFwwVTYB6NOAgh15l-GAMtMvPGyBSmpqCSoKTSvv4XOAh8pO3tEu7VZMaxx1gWyoHd3NKu_3PkqmYqh4HjH8u8gDWeEBw/s1600/kawah+ijen+banyuwangi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIWbOvoCSz7Ra6mJU16KRVdlGJnAeUo_CNGGYkWtHI8QT7DYEFwwVTYB6NOAgh15l-GAMtMvPGyBSmpqCSoKTSvv4XOAh8pO3tEu7VZMaxx1gWyoHd3NKu_3PkqmYqh4HjH8u8gDWeEBw/s1600/kawah+ijen+banyuwangi.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.<br /><br />Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.<br /><br />Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.<br /><br />Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi mereka yang suka akan petualangan, untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari utara dan dari selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jaral Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam.<br /><br />Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
penginapan di kawah ijen, lokasi kawah ijen, kawah ijen bondowoso, kawah ijen jawa timur, gunung ijen, berita kawah ijen, hotel kawah ijen, kawah ijen terletak di</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-7661004677643697342013-01-20T00:01:00.001-08:002013-01-20T00:01:10.421-08:00TANAH LOT - BALI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYi2gQKttQvjp0Sp4X3uwaAzcSmZDUtq14mdFWUv72qMIjSUXx_1HQmaz_KmkgJnlI9YXCE1PhCLDQC7htHRdGLqddlfZ5CAEccieOkkQocM318MHcgESgzdQ-KrE3fYsgtPoe97wS9QA/s1600/tanah+lot.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYi2gQKttQvjp0Sp4X3uwaAzcSmZDUtq14mdFWUv72qMIjSUXx_1HQmaz_KmkgJnlI9YXCE1PhCLDQC7htHRdGLqddlfZ5CAEccieOkkQocM318MHcgESgzdQ-KrE3fYsgtPoe97wS9QA/s1600/tanah+lot.jpg" height="400" width="277" /></a></div>
<br />
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.<br />
<br />
<b>Legenda</b><br />
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. <br />
<br />
<b>Lokasi</b><br />
Obyek wisata tanah lot[1] terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.<br />
<b> </b><br />
<b>Hari Raya</b><br />
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.<b> </b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-44453463552551811922013-01-16T00:23:00.000-08:002013-01-16T00:23:03.237-08:00WAKATOBI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdr5HvNthyphenhyphenLIPm92MSLC5v_JbVCLSqeerugboD_YUVaAlB_D2_A5KQWSoiqemV2plIkGwggve5cwB61ycYVJPi1nT3mEKrCzF011qeQncJjLtdfCbnLUJJozY0DPVIvVaHyZ2X-ob5sTA/s1600/wakatobi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdr5HvNthyphenhyphenLIPm92MSLC5v_JbVCLSqeerugboD_YUVaAlB_D2_A5KQWSoiqemV2plIkGwggve5cwB61ycYVJPi1nT3mEKrCzF011qeQncJjLtdfCbnLUJJozY0DPVIvVaHyZ2X-ob5sTA/s400/wakatobi.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Secara astronomis, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa dan seperti daerah lain di Indonesia, Wakatobi memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.<br /><br /> “Wakatobi merupakan tempat menyelam paling indah di dunia.“ - Jacques Costeau (Seorang jurnalis selam dunia).<br /><br />Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.<br /><br />Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave.<br /><br />Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.<br />Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan diantaranya (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma, Caesio caerularea, dan lain-lain.<br /><br />Taman Nasional Wakatobi juga menjadi tempat beberapa jenis burung laut seperti Angsa-Batu Coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis) bersarang. Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).<br /><br />Perairan Wakatobi memiliki tamu setia yang menjadikan perairan Wakatobi sebagai taman bermainnya, tamu itu tidak lain dan tidak bukan adalah ikan paus sperma (Physeter macrocephalus). Biasanya, kawanan paus sperma berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada bulan tersebut perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan yang bisa mengenyangkan perut kawanan paus. Tidak hanya itu Wakatobi juga menjadi tempat bermain ikan pari Manta (Manta ray) yang ukuran tubuhnya tergolong raksasa. Pari Manta merupakan salah satu jenis ikan yang khas dan unik, yang hanya terdapat di perairan tropis.<br /><br />Keberadaan 25 buah gugusan terumbu karang dan kedalaman yang ideal menjadikan perairan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi tempat yang ideal bagi berbagai jenis biota laut untuk tinggal, menjadikan penghuni laut di sini memiliki nilai estetika dan konservasi yang tinggi.<br /><br />Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikeliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Jadi bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di Wakatobi sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang dan memancing.<br />
<br />
<b>Transportasi</b><br />
Anda bisa menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Wakatobi dengan tujuan Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kapal langsung ke Wanci di Pulau Wangi-Wangi. Wanci merupakan pintu gerbang pertama memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi. Kapal reguler menuju Pulau Wangi-Wangi berangkat tiap pagi pukul 10 dan akan tiba di tujuan sekitar 10 sampai 12 jam kemudian. Dari Wangi-Wangi, perjalanan ke pulau-pulau lain bisa ditempuh dengan perahu-perahu sewaan atau perahu reguler yang sederhana, tetapi cukup aman.<br />
<br />
<b>Kuliner</b><br />
<b> </b>Anda bisa mendapatkan makanan dan minuman jika Anda menginap di Wakatobi Dive Resort dan di hotel-hotel tempat Anda menginap. Menu makanan yang ditawarkan umumnya adalah olahan laut seperti udang, ikan dan cumi dalam keadaan yang masih sangat segar. Makanan khas Wakatobi yang layak untuk dicicipi antara lain: Paria (sayur paria yang diisi dengan ikan), Tombole (tepung ubi kayu di campur dengan kelapa parut di bungkus daun pisang lalu di bakar dengan batu yang panas), Kasouami (terbuat dari singkong), Barongko (berbahan dasar pisang yang di kukus dengan daun pisang).<br />
<br />
paket wisata wakatobi, wakatobi tour, pantai wakatobi, wakatobi resort, wakatobi info, peta wakatobi, kabupaten wakatobi, taman nasional wakatobiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-70501322542874687762013-01-09T01:17:00.003-08:002013-01-09T01:19:31.485-08:00GUNUNG SINDORO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGkDVQfq7SHBt8m2GEn3DLenohpjMJZvYQ7BJ980A4Pog02W85r3ne1Wm0qEA3K3KEEsHgrc1cGux5GTQmJNavLVd_vhQI0XKKU8xgQW7RVrGbw02AvI5tQUz-r7fvOoRB91rLzb5lJRQ/s1600/sunset+sindoro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGkDVQfq7SHBt8m2GEn3DLenohpjMJZvYQ7BJ980A4Pog02W85r3ne1Wm0qEA3K3KEEsHgrc1cGux5GTQmJNavLVd_vhQI0XKKU8xgQW7RVrGbw02AvI5tQUz-r7fvOoRB91rLzb5lJRQ/s400/sunset+sindoro.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.<br />
<br />
Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik).<br />
<br />
Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.<br />
Gunung Sindoro (3150 Mdpl) merupakan salah satu gunung favorit pendaki yang berada di Jawa Tengah. Terutama bagi yang mencari triple S (Slamet, Sindoro, Sumbing). Bentuknya yang kerucut bertipe strato terlihat seperti saudara kembar dengan gunung Sumbing yang bersebelahan. Untuk mencapai gunung ini tidak terlalu sulit karena berada di jalur utama Wonosobo-Magelang. Umumnya jalur yang paling ramai dilewati adalah jalur Kledung, Temanggung. Selain itu ada pula jalur lain yang cukup bagus yaitu jalur Sigedang.<br />
<br />
Kali ini saya akan share perjalanan ke Gunung Sindoro via jalur Sigedang. Maklum, tujuh kali mendaki gunung ini tidak sekalipun saya lewat jalur Kledung. Untuk mencapai desa Sigedang dari arah Wonosobo naik bus jurusan Dieng, turun di pertigaan Rejosari-arah ke Tambi. Selanjutnya bisa jalan kaki atau naik ojek ke desa Sigedang, kurang lebih 4 km. Begitu sampai di Sigedang saya sarankan untuk menuju rumah pak Amin, juru kunci Sindoro. Disini kita mengurus perijinan dan bisa juga mengisi persediaan air karena sepanjang jalur sampai puncak tidak kita jumpai sumber mata air. <br />
<br />
Dari desa sigedang perjalanan dilanjutkan ke arah perkebunan teh melewati jalan aspal sekitar 20 menit. Kemudian berbelok ke kanan melewati jalanan berbatu menyusuri perkebunan teh. Diperkebunan teh ini banyak sekali terdapat persimpangan. Bagi pendaki yang belum pernah mendaki Gunung Sindoro melewati jalur ini ada baiknya mencari teman perjalanan yang paham jalur Sigedang. Sepanjang perkebunan terdapat 2 POS dengan bangunan semi permanen yang bisa dipakai untuk istirahat. 2 jam setelah melewati perkebunan teh kita akan sampai pada batas perkebunan dengan hutan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke POS 3.<br />
POS 3 berada ditengah tengah perjalanan menuju puncak. Disini terdapat bangunan yang sudah roboh, namun cukup untuk mendirikan 3 tenda dome. Jika fisik kurang mendukung sebaiknya mendirikan camp di pos ini. Karena perjalanan selanjutnya selama 3-4 jam ke puncak kita tidak akan menemukan selter untuk mendirikan tenda. Kurang lebih 2 jam dari sini kita akan sampai di Watu Susu. Watu Susu merupakan 2 buah batu besar yang oleh warga setempat dianggap sebagai buah dada Gunung Sindoro. Menurut kepercayaan warga setempat, Gunung Sindoro adalah gunung perempuan dan suaminya adalah Gunung Sumbing dengan anak Gunung Kembang.<br />
Dari Watu Susu perjalanan kepuncak masih sekitar 1 sampai 1,5 jam lagi. Melewati jalan bebatuan yang licin dan kadang batu longsor saat kita injak. Pendaki harus hati hati terutama yang berjalan didepan agar tidak membahayakan pendaki di belakangnya. Setelah itu sampailah kita di kawasan puncak Gunung Sindoro.<br />
<br />
Di kawasan puncak kita tidak akan bingung untuk mendirikan tenda karena Gunung Sindoro memiliki dataran luas pada puncaknya, sekitar 400x300 meter. Dibagian timur terdapat dua kawah seluas 200x150 meter, dan dibagian barat terdapat dataran Segoro Wedi dan Banjaran dan dua dataran lain yang belum bernama yang merupakan sisa kawah utama. Pada saat curah hujan tinggi kedua kawah ini terdapat banyak air yang bisa kita gunakan untuk minum dan memasak. Genangan air tersebut bersih dan dapat digunakan karena tidak terdapat belerang disini, Gunung Sindoro adalah gunung yang sudah tidak aktif.<br />
Ketika cuaca cerah, dari sini akan terlihat jelas Gunung Sumbing, Merbabu, Slamet dan kawasan Dataran Tinggi Dieng. Dan usahakan sebelum matahari terbit kita sudah berada di puncak, karena sunrise dari puncak Gunung Sumbing sangat indah.<br />
<br />
jalur pendakian gunung sindoro, gunung sumbing, gunung lawu, gunung sindoro sumbing, gunung slamet, misteri gunung sindoro, video gunung sindoro, status gunung sindoroAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-68400613822873370672012-12-20T08:32:00.001-08:002012-12-20T08:32:58.748-08:00GUNUNG BROMO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2V1nimfO0Ow915SXIgIcKmQZk7T57A-4rWwNVhdSl29-Q3ey6TwdtgwJX03tk52PDHMCtg9CChydO3RJwppbY8__BqnnHsfBchbB1EA_kBJroj12WQwbL4zWZatkq-kwdlhvGQ4fJKeM/s1600/bromo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2V1nimfO0Ow915SXIgIcKmQZk7T57A-4rWwNVhdSl29-Q3ey6TwdtgwJX03tk52PDHMCtg9CChydO3RJwppbY8__BqnnHsfBchbB1EA_kBJroj12WQwbL4zWZatkq-kwdlhvGQ4fJKeM/s400/bromo.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.<br /><br />Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.<br /><br />Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.<br />
<br />
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.<br />
<br />
wisata gunung bromo, sejarah gunung bromo, hotel gunung bromo, lokasi gunung bromo, artikel gunung bromo, gunung lawu, gunung bromo dari udara, letak gunung bromoAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-69593688711717974212012-12-15T06:31:00.000-08:002012-12-15T06:31:02.945-08:00GREEN CANYON<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJVUrXpc8PypiNyvdO19ms4M8Ol2oeKhT_C-gdlZJp3OYcfnYU1g6j9qxa8KtOpyzHFB1JwZnato5DUIrGETYC2MhXWCfK7TARCDiHC84LZHNVfkkSZEf3W37r-6R6956SajpmH-Shpro/s1600/green+canyon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJVUrXpc8PypiNyvdO19ms4M8Ol2oeKhT_C-gdlZJp3OYcfnYU1g6j9qxa8KtOpyzHFB1JwZnato5DUIrGETYC2MhXWCfK7TARCDiHC84LZHNVfkkSZEf3W37r-6R6956SajpmH-Shpro/s400/green+canyon.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Green Canyon dan Citumang yang berlokasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sangat cocok jadi tempat asyik basah-basahan. Airnya hijau jernih, pemandangannya pun indah.<br /><br />Ingin bermain air sambil menikmati alam yang masih asri dan eksotik? Mampirlah ke Green Canyon dan Citumang. Tempat wisata yang berlokasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini punya air jernih berwarna kehijauan. Tebing-tebing di Green Canyon sangat eksotis, membuat kita betah berlama-lama bermain air.<br /><br />Tempat wisata air Citumang berlokasi tak jauh dari Green Canyon. Di sini, kita bisa memacu adrenalin dengan body rafting. Melompat dari air terjun, atau dari atas tebing gua.<br />
<br />
paket wisata green canyon, wisata green canyon, peta green canyon pangandaran, green canyon ciamis, green canyon indonesia, green canyon garut, green canyon tasik, travel green canyonAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-79734340590570571942012-12-14T07:30:00.000-08:002012-12-14T07:30:06.904-08:00KEPULAUAN KARIMUNJAWA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_8rQghxQ9VurEdXt3Sy3RVo2ZC7kKBuztOivrL7nxtJTstb2Ln2BJoufIJC-zFcw2_WGiJ7jgZPqrEq8K4diZoHclxyk_F-4EkdYpETdywlbcYJmnOwn_azeoSIl18YU5EccR7GXNih8/s1600/karimun+jawa.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_8rQghxQ9VurEdXt3Sy3RVo2ZC7kKBuztOivrL7nxtJTstb2Ln2BJoufIJC-zFcw2_WGiJ7jgZPqrEq8K4diZoHclxyk_F-4EkdYpETdywlbcYJmnOwn_azeoSIl18YU5EccR7GXNih8/s400/karimun+jawa.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.<br /><br />Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.<br />
<br />
<b>Ekosistem</b><br />
<b> </b>Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.<br /><br />Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.<br /><br />Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.<br />
<br />
<b>Penduduk</b><br />
<b> </b>Karimunjawa berpenduduk lebih dari 8.000 jiwa di lima pulau yang berpenghuni. Tiga suku utama yang menghuni Karimunjawa adalah suku Jawa yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai nelayan, dan suku Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki kelebihan membuat ikan kering.<br /><br />Pendidikan di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun, tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan Genting), Karimunjawa juga memiliki satu SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang merupakan sekolah gratis, serta satu Madrasah Aliyah di Kemujan.<br />
<br />
<b>Transportasi</b><br />
Transportasi paling umum digunakan untuk ke Karimunjawa adalah kapal dari Semarang dan Jepara. Dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kapal Kartini I (kapal cepat) berangkat setiap Sabtu pukul 9 pagi ke Karimunjawa dan kembali dari Karimunjawa setiap Minggu siang, lama penyebrangan 2-3 jam.<br /><br />Dari Pelabuhan Pantai Kartini,Jepara terdapat Kapal Muria yang berangkat setiap dua hari sekali,lama penyebrangan kapal ekonomi ini +/- 6 jam pelayaran. perlu diperhatikan untuk jadwal kapal dari pelabuhan Jepara biasanya berangkat hari selasa,kamis,sabtu jam 9 pagi dan dari karimunjawa menuju jepara rabu,jumat,minggu jam 8 pagi. jadwal ini bisa berubah sesuai dengan cuaca atau ombak di laut jawa. seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan memberikan izin pelayaran, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca. Pelabuhan jepara juga bisa membawa Mobil dan motor untuk diseberangkan ke Karimunjawa.<br /><br />Jalur udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh PT. Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort). Waktu tempuh kurang lebih 30 menit.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-3462455917511087862012-12-13T21:57:00.000-08:002012-12-13T22:03:19.740-08:00DOWNLOAD E-BOOK 5 CMGenta, Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan belasan tahun lamanya. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.<br />
<br />
Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlimapun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia.<br />
<br />
bagaimana kisah selanjutnya, download langsung bukunya<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/16161087/5cm.rar.html">1.bagian satu</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/16197082/5cmpart2.rar.html">2.bagian dua</a><br />
<br />
download dulu software nya <a href="http://sourceforge.net/projects/djvu/files/DjVuLibre_Windows/3.5.24%2B4.8/">disini</a> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-26108459993296956992012-11-19T04:40:00.001-08:002012-11-19T04:40:48.836-08:00SUKU BADUY (Orang Kanekes)Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto.<br />
<br />
<b>Etimologi</b><br />
Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).<br />
<b> </b><br />
<b><span class="mw-headline" id="Wilayah">Wilayah</span></b><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah">Wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0” LS dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana, 2001). Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL) tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah rata-rata mencapai 45%, yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara), tanah endapan (di bagian tengah), dan tanah campuran (di bagian selatan). suhu rata-rata 20 °C.<br /><br />Tiga desa utama orang Kanekes Dalam adalah Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo.</span><br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><b>Bahasa</b> </span><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"> Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.<br /><br />Orang Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan hingga hari ini, walaupun sejak era Suharto pemerintah telah berusaha memaksa mereka untuk mengubah cara hidupmereka dan membangun fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat membaca atau menulis menggambar.</span><br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"> </span><span class="mw-headline" id="Wilayah"><b>Kelompok masyarakat</b> </span><b><span class="mw-headline" id="Wilayah"> </span></b><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah">Orang Kanekes masih memiliki hubungan sejarah dengan orang Sunda. Penampilan fisik dan bahasa mereka mirip dengan orang-orang Sunda pada umumnya. Satu-satunya perbedaan adalah kepercayaan dan cara hidup mereka. Orang Kanekes menutup diri dari pengaruh dunia luar dan secara ketat menjaga cara hidup mereka yang tradisional, sedangkan orang Sunda lebih terbuka kepada pengaruh asing dan mayoritas memeluk Islam.<br /><br />Masyarakat Kanekes secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001).<br /><br />Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Kanekes Dalam (Baduy Dalam), yang paling ketat mengikuti adat, yaitu warga yang tinggal di tiga kampung: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Ciri khas Orang Kanekes Dalam adalah pakaiannya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih. Mereka dilarang secara adat untuk bertemu dengan orang asing (non WNI)<br /><br />Kanekes Dalam adalah bagian dari keseluruhan orang Kanekes. Tidak seperti Kanekes Luar, warga Kanekes Dalam masih memegang teguh adat-istiadat nenek moyang mereka.<br /><br />Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Kanekes Dalam antara lain:<br /></span><br />
<ol>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Pu'un atau ketua adat)</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Menggunakan kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.</span></li>
</ol>
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><br />Kelompok masyarakat kedua yang disebut panamping adalah mereka yang dikenal sebagai Kanekes Luar (Baduy Luar), yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Kanekes Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.<br /><br />Kanekes Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Kanekes Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Kanekes Dalam ke Kanekes Luar:</span><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><br /></span>
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Mereka telah melanggar adat masyarakat Kanekes Dalam.</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Berkeinginan untuk keluar dari Kanekes Dalam</span></li>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Menikah dengan anggota Kanekes Luar</span></li>
</ul>
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><br />Ciri-ciri masyarakat orang Kanekes Luar<br /></span><br />
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Mereka telah mengenal teknologi, seperti peralatan elektronik, meskipun penggunaannya tetap merupakan larangan untuk setiap warga Kanekes, termasuk warga Kanekes Luar. Mereka menggunakan peralatan tersebut dengan cara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan pengawas dari Kanekes Dalam.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Proses pembangunan rumah penduduk Kanekes Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Kanekes Dalam.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Menggunakan peralatan rumah tangga modern, seperti kasur, bantal, piring & gelas kaca & plastik.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span class="mw-headline" id="Wilayah"> Mereka tinggal di luar wilayah Kanekes Dalam.</span></li>
</ul>
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><br />Apabila Kanekes Dalam dan Kanekes Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka "Kanekes Dangka" tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar (Permana, 2001). --110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)--110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)--110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)</span><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><br /></span>
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><b>Asal-usul</b></span><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah">Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.<br /><br />Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda' yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Kanekes sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.<br /><br />Van Tricht, seorang dokter yang pernah melakukan riset kesehatan pada tahun 1928, menyangkal teori tersebut. Menurut dia, orang Kanekes adalah penduduk asli daerah tersebut yang mempunyai daya tolak kuat terhadap pengaruh luar (Garna, 1993b: 146). Orang Kanekes sendiri pun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang pelarian dari Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala' (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha. Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau 'Sunda Asli' atau Sunda Wiwitan (wiwitan=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.</span><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"><b></b><br /></span>
<b><span class="mw-headline" id="Kepercayaan">Kepercayaan</span></b><br />
<span class="mw-headline" id="Kepercayaan">Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Buddha, Hindu, . Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apa pun", atau perubahan sesedikit mungkin:<br /><br /> Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.<br /><br />(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)<br /><br />Tabu tersebut dalam kehidupan sehari-hari diinterpretasikan secara harafiah. Di bidang pertanian, bentuk pikukuh tersebut adalah dengan tidak mengubah kontur lahan bagi ladang, sehingga cara berladangnya sangat sederhana, tidak mengolah lahan dengan bajak, tidak membuat terasering, hanya menanam dengan tugal, yaitu sepotong bambu yang diruncingkan. Pada pembangunan rumah juga kontur permukaan tanah dibiarkan apa adanya, sehingga tiang penyangga rumah Kanekes seringkali tidak sama panjang. Perkataan dan tindakan mereka pun jujur, polos, tanpa basa-basi, bahkan dalam berdagang mereka tidak melakukan tawar-menawar.<br /><br />Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya Pu'un atau ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).<br /><br />Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.</span><br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Kepercayaan"> </span><span class="mw-headline" id="Kepercayaan"><b>Mata pencaharian</b> </span><br />
<span class="mw-headline" id="Kepercayaan">Sebagaimana yang telah terjadi selama ratusan tahun, maka mata pencaharian utama masyarakat Kanekes adalah bertani padi huma. Selain itu mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual buah-buahan yang mereka dapatkan di hutan seperti durian dan asam keranji, serta madu hutan. </span><span class="mw-headline" id="Kepercayaan"> </span><b><span class="mw-headline" id="Kepercayaan"></span></b><br />
<b><span class="mw-headline" id="Kepercayaan"><br /></span></b>
<span class="mw-headline" id="Kepercayaan">kesenian suku baduy, makalah suku baduy, adat istiadat suku baduy, artikel suku baduy, kehidupan suku baduy, sejarah suku baduy, suku baduy wikipedia, suku baduy dalam</span><b><span class="mw-headline" id="Kepercayaan"><br /></span></b><br />
<span class="mw-headline" id="Wilayah"></span><br />
<b> </b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-62448098357028613662012-11-19T00:14:00.000-08:002012-11-19T00:14:11.796-08:00PENGERTIAN GUNUNGGunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.<br /><br />Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.<br />
<br />
Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. Ketinggian, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)" Gunung paling tinggi di Indonesia adalah Jayawijaya berada di Papua.<br />
<br />
<b>Gunung dalam bahasa daerah</b><br />
Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:<br />
<ul>
<li> Gunong, glee (Aceh)</li>
<li> Deleng (Karo)</li>
<li> Dolok (Batak)</li>
<li> Bukit (Melayu, berarti gunung kecil)</li>
<li> Pasir (Sunda)</li>
<li> Igir, wagir, wukir, meru (Jawa)</li>
<li> Bulu (Bugis)</li>
<li> Keli (Flores)</li>
<li> Nga (Papua pedalaman)</li>
<li> Olet (Sumbawa)</li>
</ul>
gunung tertinggi di dunia, pengertian gunung, gunung emas eufrat gunung meletus, gunung rinjani, gunung bromo, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/2012/10/semeru.html">gunung semeru</a>, <a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/search?updated-max=2012-11-10T06:24:00-08:00&max-results=1&start=3&by-date=false">gunung krakatau</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-6913816698519826572012-11-16T08:10:00.004-08:002012-11-16T08:10:47.511-08:00GUNUNG MERBABU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZC-MUa2L6BSen3qwNZ7LWqoHIO32vXJT12Do1JOSbHxqJmrB7uQ7gMZdZwCGuB3Qslez6XSAPAVid-epcE1DlAnJF-2AyaZvy8sJl6-bPN4FPohd7fuKvPFgIWehkWSAmakQnWQodHdw/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZC-MUa2L6BSen3qwNZ7LWqoHIO32vXJT12Do1JOSbHxqJmrB7uQ7gMZdZwCGuB3Qslez6XSAPAVid-epcE1DlAnJF-2AyaZvy8sJl6-bPN4FPohd7fuKvPFgIWehkWSAmakQnWQodHdw/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">Gunung</a> Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.<br /><br /><a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">Gunung</a> Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.<br /><br />Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.<br /><br />Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.<br />
<br />
<a href="http://petajalurpendakian.blogspot.com/"><b>Jalur Pendakian</b></a><br /><a href="http://ilmupendakigunung.blogspot.com/">Gunung</a> Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.<br />
<br />
<b>Kopeng Thekelan</b><br /><br />Dari Jakarta bisa naik kereta api atau bus ke Semarang, Yogya, atau Solo. Dilanjutkan dengan bus jurusan Solo-Semarang turun di kota Salatiga, dilanjutkan dengan bus kecil ke Kopeng. Dari Yogya naik bus ke Magelang, dilanjutkan dengan bus kecil ke Kopeng. Dari kopeng terdapat banyak jalur menuju ke Puncak, namun lebih baik melewati desa tekelan karena terdapat Pos yang dapat memberikan informasi maupun berbagai bantuan yang diperlukan. Pos Tekelan dapat ditempuh melalui bumi perkemahan Umbul Songo.<br /><br />Di bumi perkemahan Umbul Songo Anda dapat beristirahat menunggu malam tiba, karena pendakian akan lebih baik dilakukan malam hari tiba dipuncak menjelang matahari terbit. Andapun dapat beristirahat di Pos Thekelan yang menyediakan tempat untuk tidur, terutama bila tidak membawa tenda. Dapat juga berkemah di Pos Pending karena di tiga tempat ini kita bisa memperoleh air bersih.<br /><br />Masyarakat di sekitar Merbabu mayoritas beragama Budha sehingga akan kita temui beberapa Vihara di sekitar Kopeng. Penduduk sering melakukan meditasi atau bertapa dan banyak tempat-tempat menuju puncak yang dikeramatkan. Pantangan bagi pendaki untuk tidak buang air di Watu Gubug dan sekitar Kawah. Juga pendaki tidak diperkenankan mengenakan pakaian warna merah dan hijau.<br /><br />Pada tahun baru jawa 1 suro penduduk melakukan upacara tradisional di kawah Gn. Merbabu. Pada bulan Sapar penduduk Selo (lereng Selatan Merbabu) mengadakan upacara tradisional. Anak-anak wanita di desa tekelan dibiarkan berambut gimbal untuk melindungi diri dan agar memperoleh keselamatan. Perjalanan dari Pos Tekelan yang berada di tengah perkampungan penduduk, dimulai dengan melewati kebun penduduk dan hutan pinus. Dari sini kita dapat menyaksikan pemandangan yang sangat indah ke arah gunung Telomoyo dan Rawa Pening.<br /><br />Di Pos Pending kita dapat menemukan mata air, juga kita akan menemukan sungai kecil (Kali Sowo). Sebelum mencapai Pos I kita akan melewati Pereng Putih kita harus berhati-hati karena sangat terjal. Kemudian kita melewati sungai kering, dari sini pemandangan sangat indah ke bawah melihat kota Salatiga terutama di malam hari.<br /><br />Dari Pos I kita akan melewati hutan campuran menuju Pos II, menuju Pos III jalur mulai terbuka dan jalan mulai menanjak curam. Kita mendaki gunung Pertapan, hempasan angin yang kencang sangat terasa, apalagi berada di tempat terbuka. Kita dapat berlindung di Watu Gubug, sebuah batu berlobang yang dapat dimasuki 5 orang. Konon merupakan pintu gerbang menuju kerajaan makhluk ghaib.<br />
Bila ada badai sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan karena sangat berbahaya. Mendekati pos empat kita mendaki Gn. Watu tulis jalur agak curam dan banyak pasir maupun kerikil kecil sehingga licin, angin kencang membawa debu dan pasir sehingga harus siap menutup mata bila ada angin kencang. Pos IV yang berada di puncak Gn. Watu Tulis dengan ketinggian mencapai 2.896 mdpl ini, disebut juga Pos Pemancar karena di puncaknya terdapat sebuah Pemancar Radio.<br /><br />Menuju Pos V jalur menurun, pos ini dikelilingi bukit dan tebing yang indah. Kita dapat turun menuju kawah Condrodimuko. Dan di sini terdapat mata air, bedakan antara air minum dan air belerang.<br /><br />Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.<br /><br />Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn.Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.<br /><br />Menuju Puncak Kenteng Songo ini jalurnya sangat berbahaya, selain sempit hanya berkisar 1 meter lebarnya dengan sisi kiri kanan jurang bebatuan tanpa pohon, juga angin sangat kencang siap mendorong kita setiap saat. Di puncak ini terdapat batu kenteng / lumpang / berlubang dengan jumlah 9 menurut penglihatan paranormal.<br /><br />Menuruni gunung Merbabu lewat jalur menuju Selo menjadi pilihan yang menarik. Kita akan melewati padang rumput dan hutan edelweis, juga bukit-bukit berbunga yang sangat indah dan menyenangkan seperti di film India yang sangat menghibur kita sehingga lupa akan segala kelelahan, kedinginan dan rasa lapar. Disepanjang jalan kita dapat menyaksikan Gn.Merapi yang kelihatan sangat dekat dengan puncak yang selalu mengeluarkan Asap.<br /><br />Kita akan menuruni dan mendaki beberapa gunung kecil yang dilapisi rumput hijau tanpa pepohonan untuk berlindung dari hempasan angin. Disepanjang jalur tidak terdapat mata air dan pos peristirahatan. Kabut dan badai sering muncul dengan tiba-tiba, sehingga sangat berbahaya untuk mendirikan tenda.<br />
Jalur menuju Selo ini sangat banyak dan tidak ada rambu penunjuk jalan, sehingga sangat membingungkan pendaki. Banyak jalur yang sering dilalui penduduk untuk mencari rumput dipuncak gunung, sehingga pendaki akan sampai diperkampungan penduduk. Sambutan yang sangat ramah dan meriah diberikan oleh penduduk Selo bagi setiap pendaki yang baru saja turun Gn.Merbabu. Apabila Anda tidak bisa berbahasa jawa ucapkan saja terima kasih.<br /><br />Dari Selo dapat dilanjutkan dengan bus kecil jurusan Boyolali-Magelang, bila ingin ke yogya ambil jurusan Magelang, dan bila hendak ke Semarang atau Solo ambil jurusan Boyolali.<br />
<br />
<b>Jalur Wekas</b><br /> Untuk menuju ke Desa Wekas kita harus naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari Kopeng, tepatnya di depan gapura Desa Wekas. Dari Kaponan pendaki berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju pos Pendakian.<br /><br />Jalur ini sangat populer dikalangan para Remaja dan Pecinta Alam kota Magelang, karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga banyak remaja yang suka berkemah di Pos II terutama di hari libur. Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam. Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya. Sepanjang perjalanan akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang ditanami Bawang, Kubis, Wortel, dan Tembakau, juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan sebagai pupuk. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 2 jam.<br /><br />Pos I merupakan sebuah dataran dengan sebuah balai sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan rumah penduduk. Selepas pos I, perjalanan masih melewati ladang penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2 jam, dengan jalur yang terus menanjak curam.<br /><br />Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur Pos II ini banyak digunakan oleh para remaja untuk berkemah. Sehingga pada hari-hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa-pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.<br />
Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai yang
dijadikan sumber air bagi masyarakat sekitar Wekas hingga desa-desa di
sekitarnya. Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang
yang mengarah ke aliran sungai di bawah kawah. Terdapat dua buah aliran
sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang
bertingkat-tingkat, sehingga menjadi suatu pemandangan yang sangat luar
biasa dengan latar belakang kumpulan puncak - puncak Gn. Merbabu.<br />
Selepas pos II jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan
jalur Kopeng yang berada di atas pos V (Watu Tulis), jalur Kopeng. Dari
persimpangan ini menuju pos Helipad hanya memerlukan waktu tempuh 15
menit. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat
terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan
Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri
menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak
Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.<br />
<br />
<b>Jalur Kopeng Cunthel</b><br />
Tim Skrekanek yang berjumlah lima orang (Maulana, Steve, Iwi, Ardy, Sigit) pertengahan September 2004 melakukan pendakian Gunung Merbabu berangkat melalui jalur Kopeng - Cunthel, dan turun mengambil jalur Kopeng Thekelan.<br /><br />Untuk menuju ke desa Cuntel dapat ditempuh dari kota Salatiga menggunakan mini bus jurusan Salatiga Magelang turun di areal wisata Kopeng, tepatnya di Bumi perkemahan Umbul Songo. Perjalanan dimulai dengan berjalan kaki menyusuri Jalan setapak berbatu yang agak lebar sejauh 2,5 km, di sebelah kiri adalah Bumi Perkemahan Umbul Songo. Setelah melewati Umbul Songo berbelok ke arah kiri, di sebelah kiri adalah hutan pinus setelah berjalan kira-kira 500 meter di sebelah kiri ada jalan setapak ke arah hutan pinus, jalur ini menuju ke desa Thekelan.<br /><br />Untuk menuju ke Desa Cuntel berjalan terus mengikuti jalan berbatu hingga ujung. Banyak tanda penunjuk arah baik di sekitar desa maupun di jalur pendakian. Di Basecamp Desa Cuntel yang berada di tengah perkampungan ini, pendaki dapat beristirahat dan mengisi persediaan air. Pendaki juga dapat membeli berbagai barang-barang kenangan berupa stiker maupun kaos.<br /><br />Setelah meninggalkan perkampungan, perjalanan dilanjutkan dengan melintasi perkebunan penduduk. Jalur sudah mulai menanjak mendaki perbukitan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. Jalan setapak berupa tanah kering yang berdebu terutama di musim kemarau, sehingga mengganggu mata dan pernapasan. Untuk itu sebaiknya pendaki menggunakan masker pelindung dan kacamata.<br /><br />Setelah berjalan sekitar 30 menit dengan menyusuri bukit yang berliku-liku pendaki akan sampai di pos Bayangan I. Di tempat ini pendaki dapat berteduh dari sengatan matahari maupun air hujan. Dengan melintasi jalur yang masih serupa yakni menyusuri jalan berdebu yang diselingi dengan pohon-pohon pinus, sekitar 30 menit akan sampai di Pos Bayangan II. Di pos ini juga terdapat banguanan beratap untuk beristirahat.<br /><br />Dari Pos I hingga pos Pemancar jalur mulai terbuka, di kiri kanan jalur banyak ditumbuhi alang-alang. Sementara itu beberapa pohon pinus masih tumbuh dalam jarak yang berjauhan.<br />
Pos Pemancar atau sering juga di sebut gunung Watu Tulis berada di ketinggian 2.896 mdpl. Di puncaknya terdapat stasiun pemancar relay. Di Pos ini banyak terdapat batu-batu besar sehingga dapat digunakan untuk berlindung dari angin kencang. Namun angin kencang kadang datang dari bawah membawa debu-debu yang beterbangan. Pendakian di siang hari akan terasa sangat panas. Dari lokasi ini pemandangan ke arah bawah sangat indah, tampak di kejauhan Gn.Sumbing dan Gn.Sundoro, tampak Gn.Ungaran di belakang Gn. Telomoyo.<br /><br />Jalur selanjutnya berupa turunan menuju Pos Helipad, suasana dan pemandangan di sekitar Pos Helipad ini sungguh sangat luar biasa. Di sebelah kanan terbentang Gn. Kukusan yang di puncaknya berwarna putih seperti muntahan belerang yang telah mengering. Di depan mata terbentang kawah yang berwarna keputihan. Di sebelah kanan di dekat kawah terdapat sebuah mata air, pendaki harus dapat membedakan antara air minum dan air belerang.<br /><br />Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.<br /><br />Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn.Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.<br />
<br />
misteri gunung merbabu, gunung merbabu meletus, taman nasional gunung merbabu, gunung merapi, mitos gunung merbabu, gunung merbabu jalur selo, gunung merbabu jalur kopeng, gunung merbabu jalur wekas Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-2783688586060268672012-11-14T01:49:00.001-08:002012-11-16T08:11:10.187-08:00GUNUNG AGUNG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN08gqyQ2NOlgbW300fp2HaLW90_SQ7TINvbru4LVvnDe4vPYbqvjxS3XpCb9w44c6zd3_yISsyqiHbRyouu7mEFDeEndrJgcwJO_NbUPd9-qZ0ZYGBu9R5mQoqEdN4WiHysb_s-HDr08/s1600/agung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN08gqyQ2NOlgbW300fp2HaLW90_SQ7TINvbru4LVvnDe4vPYbqvjxS3XpCb9w44c6zd3_yISsyqiHbRyouu7mEFDeEndrJgcwJO_NbUPd9-qZ0ZYGBu9R5mQoqEdN4WiHysb_s-HDr08/s400/agung.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem - Bali.<br />
<br />
Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.<br />
<br />
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut<br />
<br />
<b>Kepercayaan masyarakat</b>Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa, dan juga masyarakat mempercayai bahwa digunung ini terdapat istana dewata. Oleh karena itu, masyarakat bali menjadikan tempat ini sebagai tempat kramat yang disucikan.<br />
<br />
<b>Jalur pendakian</b><br />
Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :<br />
<br />
Dari selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.<br />
Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka<br />
Dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih kecamatan SELAT kabupaten Karangasem. Karena banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Sebudi,selat,karangasem harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan tarif yang telah ditentukan.<br />
Disarankan bagi para pendaki untuk tidak membawa makanan berbahan sapi, karena area gunung ini sangat disucikan.<br />
<br />
gunung agung meletus, gramedia, pendakian gunung agung, gunung krakatau<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-21169491891085214982012-11-12T18:28:00.001-08:002012-11-12T18:28:40.045-08:00PEGUNUNGAN LEUSER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfgbZhcnfjlV5A8yW-TuvmHwolpVBO_UY2OouW7oIJKdI5Zp3Z7zPpa2dGGlCPIWs016ieIR0crr7uwUVLvqOEDHVAvqb-7_IA1DGQw1xDfccU9hhyphenhyphennzaVLROyWvoy2VY5CRjCbunoJco/s1600/leuser.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfgbZhcnfjlV5A8yW-TuvmHwolpVBO_UY2OouW7oIJKdI5Zp3Z7zPpa2dGGlCPIWs016ieIR0crr7uwUVLvqOEDHVAvqb-7_IA1DGQw1xDfccU9hhyphenhyphennzaVLROyWvoy2VY5CRjCbunoJco/s400/leuser.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 Hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya,Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.<br /><br />Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.<br /><br />Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu : a. perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.<br /><br />Secara yuridis formal keberadaan Taman Nasional Gunung Leuser untuk pertama kali dituangkan dalam Pengumuman Menteri Pertanian Nomor: 811/Kpts/Um/II/1980 tanggal 6 Maret 1980 tentang peresmian 5 (lima) Taman Nasional di Indonesia, yaitu; TN.Gunung Leuser, TN. Ujung Kulon, TN. Gede Pangrango, TN. Baluran, dan TN. Komodo. Berdasarkan Pengumuman Menteri Pertanian tersebut, ditunjuk luas TN. Gunung Leuser adalah 792.675 ha. Pengumuman Menteri Pertanian tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Direktorat Jenderal Kehutanan Nomor: 719/Dj/VII/1/80, tanggal 7 Maret 1980 yang ditujukan kepada Sub Balai KPA Gunung Leuser. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa diberikannya status kewenangan pengelolaan TN. Gunung Leuser kepada Sub Balai KPA Gunung Leuser.<br /><br />Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ke daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 2004, membuat Taman Nasional Gunung Leuser juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, bersama dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.<br /><br />Sebagai dasar legalitas dalam rangkaian proses pengukuhan kawasan hutan telah dikeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor: 276/Kpts-II/1997 tentang Penunjukan TN. Gunung Leuser seluas 1.094.692 hektare yang terletak di Provinsi daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara. Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa TN. Gunung Leuser terdiri dari gabungan:<br /><br /> Suaka Margasatwa Gunung Leuser : 416.500 hektare<br /> Suaka Margasatwa Kluet : 20.000 hektare<br /> Suaka Margasatwa Langkat Barat : 51.000 hektare<br /> Suaka Margasatwa Langkat Selatan : 82.985 hektare<br /> Suaka Margasatwa Sekundur : 60.600 hektare<br /> Suaka Margasatwa Kappi : 142.800 hektare<br /> Taman Wisata Gurah : 9.200 hektare<br /> Hutan Lindung dan Hutan Produksi Terbatas : 292.707 hektare<br /><br />Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Menhut-II/2007, Saat ini pengelola TNGL adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA)Departemen Kehutanan yaitu Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang dipimpin oleh Kepala Balai Besar (setingkat eselon II).<br /><br />Salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang terkenal di dalam kawasan TNGL adalah Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera - Bukit Lawang di Kawasan Wisata Alam Bukit Lawang - Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.<br /><br />Sisi lain, taman nasional ini juga mendapat perhatian karena maraknya kasus penebangan pohon illegal di beberapa lokasi yang menyalahi reservasi lingkungan.<br />
Sebagian besar kawasan TNGL memiliki topografi yang curam dan struktur dan tekstur tanah yang rentan terhadap longsor. Hal ini terbukti pada saat banjir bandang yang menghancurkan kawasan wisata alam Bukit Lawang beberapa tahun lalu. Untuk lebih menjaga TNGL dari kerusakan yang lebih parah maka dibentuklah suatu kawasan yang disebut Kawasan Ekosistem Leuser. Kawasan yang memiliki luas 2,6 juta hektar ini meliputi area yang lebih datar di sekeliling TNGL dan berfungsi sebagai penyangga (buffer).<br />
<br />
artikel gunung leuser, ketinggian gunung leuser, ensiklopedia leuser, gunung louserAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3998010291750821685.post-81556461599889549892012-11-10T06:24:00.002-08:002012-11-10T06:24:54.579-08:00BUNTU KABOBONG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu7jc16UX72Buw8_g1ak1HBPFD1vc13dWmNTtDSd2ecYAA7eLfg8vABa5W8F_peJC01rHnjwzY7leWc07he96m01LsbA5wdLEdDnwSCGt5rXBzggClZLCMGgFbS0dkC3VuHfu9qyH7QYI/s1600/596280_20121105012513.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu7jc16UX72Buw8_g1ak1HBPFD1vc13dWmNTtDSd2ecYAA7eLfg8vABa5W8F_peJC01rHnjwzY7leWc07he96m01LsbA5wdLEdDnwSCGt5rXBzggClZLCMGgFbS0dkC3VuHfu9qyH7QYI/s400/596280_20121105012513.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
Buntu Kabobong dalam bahasa Enrekang (Massenrempulu) berarti gunung erotis. Pasalnya gigir gunung yang berlipat-lipat ini kerapkali diasosiasikan dengan alat kelamin wanita. Layaklah jika kemudian populer dengan sebutan Gunung Nona, Penelitian geologi mengungkap badan gunung, atau lebih tepatnya bukit, yang berada di kaki Buntu Bambapuang ini terbentuk dari batu pasir. Konon dari dasar laut yang terangkat akibat tumbukan lempeng benua. Terletak di jalan poros Makassar-Toraja, Gunung Nona menjadi pemandangan menarik sepanjang berkilo-kilometer perjalanan. Kalau mau menyaksikannya sembari bersantap, bisa mampir di Villa Bambapuang yang dikelola oleh Pemda Enrekang. Coba cicipi Nasu Cemba (mirip-mirip konro, tapi ditambahkan daun asam) juga minuman hangat perpaduan jahe, susu, serai (namanya lupa…maap, maap). Bambapuang adalah desa yang terletak di Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan. Jika kita akan ke Tana Toraja dari arah Makassar, tentu akan melewatinya. Cara mengenalinya mudah. Selepas dari kota Enrekang ke arah Tana Toraja, kita akan melewati sederetan warung-warung di kanan jalan. Coba berhentilah di sana. Sambil menikmati minuman hangat kita bisa menyaksikan indahnya pemandangan Gunung Nona. Nama asli Gunung Nona sebenarnya adalah Gunung Buttu Kabobong. Kata kabobong dalam bahasa lokal berarti “sesuatu yang selayaknya disembunyikan”. Orang dari luar area, daripada susah susah menyebut Buttu Kabobong, lalu menyebutnya sebagai Gunung (maaf) Vagina. Karena kurang enak di dengar, kemudian disebut sebagai Gunung Nona.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08483799082893522872noreply@blogger.com0