P3K DAN KESEHATAH PERJALANAN



A.    PENDAHULUAN
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah suatu tindakan pertolongan kepada seseorang itu lebih yang bersifat cepat dan sementara korban dibawah dirumah sakit atau tempat lainnya. Dalam melaksanakan tindakan P3K, tindakan yang harus dikerjakan :
  1. Menilai keadaan penderita secara tepat.
  2. Memeriksa seluruh pernafasan dan menjaga agar tetap terbukti
  3. Menjaga agar respirasi berlangsung secara efektif.
  4. Mempertahankan atau memulihkan sirkulasi darah
  5. Menutup luka-luka yang terbuka dengan melakukan penekanan untuk mengatasi pendarahan
  6. Melakukan pembidaian pada daerah fracture diskolasih.
  7. Pulihkan kesadaran
Pedoman umum dalam melakukan P3K yakni :
  1. Lihat dulu keadaan sebelum memberi pertoloangan
  2. Dalam memberikan pertolongan, usahakan diri anda tetap aman
  3. Cegahlah jatuh korban lebih banyak, singkirkan korban ketempat yang berbahaya
  4.  Jika korban banyak, berilah pertolongan terlabih dahulu pada korban yang jiwanya terancam.
  5. Tinadakan pertolongan.
  6. Usahakan memcari pertolongan.
  7. Lakukan evakuasi.
Tujuan P3K antara lain adalah :
  1. Mencegah maut.
  2. Mengurangirasa sakit.
  3. Menghindari korban bertambah parah.
Secara umum kesehatan perjalanan dapat diartikan sebagai awal yang mencakup keadaan kesehatan dalam suatu perjalanan. Adalah tujuan antara lain untuk mencapai keadaan sehat dan sesudah melakukan suatu perjalanan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu perjalanan :
  1. Fisik
Fisik yang tidak dapat dicapai dalam waktu yang singkat tetapi hanya dapat dicapai dengan latihan yang teratur dan secara kontinyu. Dalam kegiatan semacam pendakian gunung, penempuhan rimba, penyusuran pantai diperlukan kemampuan fisik yang dapat bertahan dalam waktu yang lama, untuk itu kemampuan sistem jantung paru-paru harus terlatih.
Sebagai contoh yang mudah dilakukan yakni dengan cara pemeriksaan denyut  nadi jantung yakni dengan memakai metode sebagai berikut :
-          Denyut nadi maksimal (DNM) yaitu jumlah denyut nadi dalam satu menit yang segera dihitung setelah latihan selesai dilakukan, yakni jualah DNM tidak lebih dari 200 dikurangi usia dari kita sendiri.
-          Bobot latihan yang baik adalah dengan berlari sejauh 2000 M dalam waktu 12 menit.
  1. Mental
Faktor mental kadang-kadang sering diabaikan, padahal tanpa keseimbangan fisik dan mental maka tujuan dari suatu perjalanan tidak akan memuaskan. Faktor mental memang sangat sulit untuk diketahui, tetapi dengan pemberian motivasi yang baik maka pada umumnya dapat meningkatkan dari tuan-tuan. Kegiatan yang berlebihan sebaiknya dihindarkan terutama orang-orang yang sering atau terkena penyakit yang berhubungan dengan syaraf pusat seperti aplikasi/ ayan, gangguan kejiwaan dan cedera yang berat pada bagian kepala.
  1. Daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh seseorang sangat dipengaruhi faktor-faktor :
a.       Kebutuhan oksigen
Oksigen sangat penting dalam proses penyediaan energi dalam tubuh selama melakukan perjalanan. Seringkali seseorang harus melakukan suatu proses aklimatisasi guna menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen yang terdapat pada suatu tempat.
b.      Kebutuhan cairan
Keadaan air dalam tubuh manusia :
-          Suhu 10oC air dibutuhkan 1 liter/24  jam
-          Suhu 20oC air dibutuhkan 4 liter/24  jam
-          Suhu 30oC air dibutuhkan 5 liter/24  jam
-          Suhu 40oC air dibutuhkan 6 liter/24  jam
Jadi dengan meningkatnya suhu (udara,tubuh), air yang dibutuhan manusia juga semakin meningkat akibat dari metabolisme dalam tuibuh.
c.       Kebutuhan garam/elektrolit
Kebutuhan garam untuk setiap orang di daerah sub-tropis adalah 10 gram/24 jam, sedangkan di daerah tropis 15-25 gram/24 jam, tergantungdari jenis aktivitasnya.
d.      Suhu lingkungan
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh, karena itu perlu dipersiapkan/direncanakan untuk menghadapi suatu daerah dengan suhu tertentu. Sering kali suhu dingin menyebabkan kematian dan suhu panas menyebabkan kejang panas dan kadang-kadang juga kematian.
e.       Makanan
Untuk kehidupan sehari-hari tanpa aktivitas yang berat jumlah kalori yang diperlukan setiap orang 2000-2500 kalori/hari. Sedangan dalam aktivitas yang berat maka kebutuhan akan meningkat menjadi 2500-3500 kalori/hari.






B.     JENIS GANGGUAN/PENYAKIT DAN  PENANGGULANGANNYA
1.      Luka gigitan ular
a.       Tanda dan gejala
-          Gambaran utama : pada pemeriksaan luka gigitan ular kita dapat menemukan satu atau lebih luka tusuk akibat taring ular dan pembengkakan yang cepat ; si korban mengeluh rasa nyeri yang sangat.
-          Gambaran tambahan : tanda-tanda ini tidak segera terlihat dan tidak selalu ada. Perubahan warna yang cepat pada tempat gigitan, lepuh besar yang berisi   darah, pengelupasan jaringan, denyut nadi yang cepat dan lemah, kelemahan tubuh. Gejala-gejala ini dapat berakhir koma atau kematian.
b.      Penggolongan luka gigitan ular
-          Ringan : bekas-bekas goresan, tidak nyeri, pembengkakan sedikit.
-          Sedang : bekas-bekas taring, nyeri, pembengkakan setempat, tidak gejala sistematik.
-          Berat : bekas-bekas taring, nyeri yang sangat dan timbul dengan segera pada luka, pembengkakan progresif, lepuh, gejala sistematik.
c.       Penanggulangannya
-          Untuk gigitan ular yang ringan, luka dibersihkan dengan sabun dan air atau alkohol; insisi dan serum antibisa bukan merupakan indikasi.
-          Untuk luka sedang, luka bekas gigitan diinsisi, kemudian diisap tetapi serum antibisa jangan diberikan dahulu.
-          Untuk luka yang berat, distasi secara aktif dengan pemasangan tourniqunt, oksisi daerah bekas taring, pemberian serum antibisa dean perawatan di rumah sakit.
Pertolongan pertama dilapangan.
Mengurangi antigen dengan memakai tourniqunt yang dipasang antara tempat gigitan dan jantung, ; pemasangan harus cukup ketat untuk menghalangi aliran balik vena tetapi tidak menyumbat suplai art…… jagalah agar bagian yang luka berada setinggi jantung, keluarkan antigen dengan insisi satu arah (jangan disilang), lakukan pengisapan selama 20 menit.
2.      Kedinginan (hypothermia)
Kehilangan panas tubuh lebih cepat dari pada produksi panas tubuh atau suhu tubuh yang menurun.
a.       Gejala dan tanda
Gigi gemertak. Sukar berbicara, kehilangan koordinasi, sulit berkomunikasi, kekakuan tubuh dan anggota tubuh, tidak sadar.
b.      Tinadakan pertolongan
Ganti dan berikan pakaian kering yang hangat, berikan panas dari luar, berikan makan dan minuman hangat, pindahkan korban dari tempat terbuka (terkena angin) dan lembab, selimuti korban atau gunakan sarung tidur, korban jangan digosok-gosok.
3.      Sengatan panas
a.       Gejala dan tanda
Kulit kemerahan, panas dan kering, keringat tidak ada, suhu tubuh mencapai 40oC lebih, sakit kepala, pusing, korban cepat menjadi tidak sadar.
b.      Tindakan pertolongan
Turunkan suhu tubuh secepat munkin, pindahkan korban ketempat sejuk dan lepaskan bila perlu, jika korban sadar letakkan dalam posisi setengah duduk, jika korban tidak sadar letakkan dalam keadaan stabil, gunakan alat pendingin pada kepala  dan badan korban.
4.      Kelelahan panas
a.       Tanda dan gejala
Ulit pucat dingin dan lemah, banyak keringat, suhu tubuh normal atau turun, sakit kepala, mual dan muntah, rasa lelaj dan gelisah, pernafasan cepat dan dangkal, nadi cepat dan lemah, dapat pingsan tiba-tiba.
b.      Tinakan pertolongan
Pindahkan korban ketempat sejuk, jika korban sadar berikan air dahulu, jika korban banyak keringat, kram, diare, muntah berikan satu sendok the garam dalam ssatu liter  air, jika pingsan telentangkan korban dan tinggikan kaki 20-30 cm.
5.      Kejang otot
a.       Tanda dan gejala
Kejang mendadak, rasa nyeri, tidak dapat menggerakkan daerah yang kerang.
b.      Tindakan pertolongan
Regangkan otot yang kejang, pijatlah otot yang kejang kearah jantung, bila kejang karena tarik matahari atau udara panas bawa korban ketempat sejuk, beri minum air garam, kompres dingin otot yang kejang sebelum atau sesudah peregangan.
6.      Patah tulang
a.       Tanda dan gejala
Terjadi pembengkakan dan terasa nyeri bila ditekan, terjadi perubahan bentuk pada anggota badan yang patah dan mengalami gangguan fungsi.
Jenis patah tulang yaitu patah tulang tertutup dan patah tulang terbuka.
b.      Tindakan pertolongan
Hentikan pendarahan bila ada, tutup luka kasa steril, lakukan pembidanan pada tulang yang patah, hangatkan tubuh korban.Tujuan Pembidanan :mengcegah pergerakan dari ujung tulang yang patah, memberi istirahat pada anggota badan yang patah, mengurangi rasa nyeri dan memepercepat penyembuhan.


2 comments: