GUNUNG SINDORO
Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.
Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik).
Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung Sindoro (3150 Mdpl) merupakan salah satu gunung favorit pendaki yang berada di Jawa Tengah. Terutama bagi yang mencari triple S (Slamet, Sindoro, Sumbing). Bentuknya yang kerucut bertipe strato terlihat seperti saudara kembar dengan gunung Sumbing yang bersebelahan. Untuk mencapai gunung ini tidak terlalu sulit karena berada di jalur utama Wonosobo-Magelang. Umumnya jalur yang paling ramai dilewati adalah jalur Kledung, Temanggung. Selain itu ada pula jalur lain yang cukup bagus yaitu jalur Sigedang.
Kali ini saya akan share perjalanan ke Gunung Sindoro via jalur Sigedang. Maklum, tujuh kali mendaki gunung ini tidak sekalipun saya lewat jalur Kledung. Untuk mencapai desa Sigedang dari arah Wonosobo naik bus jurusan Dieng, turun di pertigaan Rejosari-arah ke Tambi. Selanjutnya bisa jalan kaki atau naik ojek ke desa Sigedang, kurang lebih 4 km. Begitu sampai di Sigedang saya sarankan untuk menuju rumah pak Amin, juru kunci Sindoro. Disini kita mengurus perijinan dan bisa juga mengisi persediaan air karena sepanjang jalur sampai puncak tidak kita jumpai sumber mata air.
Dari desa sigedang perjalanan dilanjutkan ke arah perkebunan teh melewati jalan aspal sekitar 20 menit. Kemudian berbelok ke kanan melewati jalanan berbatu menyusuri perkebunan teh. Diperkebunan teh ini banyak sekali terdapat persimpangan. Bagi pendaki yang belum pernah mendaki Gunung Sindoro melewati jalur ini ada baiknya mencari teman perjalanan yang paham jalur Sigedang. Sepanjang perkebunan terdapat 2 POS dengan bangunan semi permanen yang bisa dipakai untuk istirahat. 2 jam setelah melewati perkebunan teh kita akan sampai pada batas perkebunan dengan hutan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke POS 3.
POS 3 berada ditengah tengah perjalanan menuju puncak. Disini terdapat bangunan yang sudah roboh, namun cukup untuk mendirikan 3 tenda dome. Jika fisik kurang mendukung sebaiknya mendirikan camp di pos ini. Karena perjalanan selanjutnya selama 3-4 jam ke puncak kita tidak akan menemukan selter untuk mendirikan tenda. Kurang lebih 2 jam dari sini kita akan sampai di Watu Susu. Watu Susu merupakan 2 buah batu besar yang oleh warga setempat dianggap sebagai buah dada Gunung Sindoro. Menurut kepercayaan warga setempat, Gunung Sindoro adalah gunung perempuan dan suaminya adalah Gunung Sumbing dengan anak Gunung Kembang.
Dari Watu Susu perjalanan kepuncak masih sekitar 1 sampai 1,5 jam lagi. Melewati jalan bebatuan yang licin dan kadang batu longsor saat kita injak. Pendaki harus hati hati terutama yang berjalan didepan agar tidak membahayakan pendaki di belakangnya. Setelah itu sampailah kita di kawasan puncak Gunung Sindoro.
Di kawasan puncak kita tidak akan bingung untuk mendirikan tenda karena Gunung Sindoro memiliki dataran luas pada puncaknya, sekitar 400x300 meter. Dibagian timur terdapat dua kawah seluas 200x150 meter, dan dibagian barat terdapat dataran Segoro Wedi dan Banjaran dan dua dataran lain yang belum bernama yang merupakan sisa kawah utama. Pada saat curah hujan tinggi kedua kawah ini terdapat banyak air yang bisa kita gunakan untuk minum dan memasak. Genangan air tersebut bersih dan dapat digunakan karena tidak terdapat belerang disini, Gunung Sindoro adalah gunung yang sudah tidak aktif.
Ketika cuaca cerah, dari sini akan terlihat jelas Gunung Sumbing, Merbabu, Slamet dan kawasan Dataran Tinggi Dieng. Dan usahakan sebelum matahari terbit kita sudah berada di puncak, karena sunrise dari puncak Gunung Sumbing sangat indah.
jalur pendakian gunung sindoro, gunung sumbing, gunung lawu, gunung sindoro sumbing, gunung slamet, misteri gunung sindoro, video gunung sindoro, status gunung sindoro
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kuat engga ya aku?:D
ReplyDeletekuat......
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteGan da kontak person pos perijinan sana tu cari info...
ReplyDeleteBs share dnoq 085648627376
gan kalau dri solo naik apaya sampai ke sman ...???
ReplyDeletekalo sekarang sindoro aman gax di daki..
ReplyDeleteSindoro banyak petir ya gan......
ReplyDeletekl buat pendaki pemula, apa saja ya yg hrs di siapkan,,, mksh,
ReplyDeletekemaren tanggal26 april sya bru ksana. .tetepi sudah tidak lebat lgi pepohonan'a,dan kawah mat'a berasap dn mengeluar kn bau belerang. . untuk yg ngecamp mending di puncak'a aja tepatbya di alun2 sindoro'a. . semoga prjalanan'a mnyenangkan bagi yg mau ksana. .
ReplyDeletewah jd pengen segera kesana. Bismillah tengah Juni ini.
ReplyDeletejika ada yang mau mendaki sindoro tgl 15 juni share ya..kyknya saya jg mau mndaki tgl itu. jdi bsa bareng ntar.tnx
ReplyDeletesabtu ini saya kesana gaaan :D
ReplyDeleteijin share gan
ReplyDeleteMana nih warga bogor udah pada tau camp area yang ada didaerah bogor ?
ReplyDeleteKlik Link disini->Tempat Camping Ceria Bogor
#tapaktilasadventure
#tapaktilasadventurecianjur