Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia setelah gunung Kerinci atau puncak ketiga tertinggi setelah puncak Jaya / Carstenz pyramid di Papua.
Gunung Rinjani terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman nasional ini juga terdaftar di UNESCO sebagai taman geologi di Indonesia.
Di puncak gunung Rinjani anda akan melihat kaldera yang sangat besar (dengan luas sekitar 50 Km2) dengan danau (Segara Anak) dan gunung kecil (Gunung Baru) di tengahnya. Pemandangan di puncak sangatlah indah, cukup untuk membayar lelah perjalanan anda selama mendaki. Apabila anda cukup waktu dapat mencoba turun ke kawah & memancing. Di danau Segara Anak banyak terdapat ikan Mas & Mujair. Selain itu juga terdapat kolam air panas, cobalah berendam di kolam ini yang mungkin merupakan kolam air panas tertinggi di Indonesia. Suhu udara di puncak Rinjani sangat dingin, bisa mencapai 4 derajat Celsius
Menuju puncak gunung Rinjani bisa ditempuh dari dua tempat yaitu pintu Senaru dengan ketinggian 600 M dpl dan pintu Sembalun (Sembalun Lawang) dengan ketinggian 1.150 M dpl. Pintu Sembalun lebih banyak dipilih karena lebih dekat ke puncak sehingga bisa menghemat tenaga.
Pendakian
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.
sejarah gunung rinjani, pendakian gunung rinjani, photo gallery gunung rinjani, mendaki rinjani, taman nasional gunung rinjani, gunung kerinci, gunung rinjani meletus, gunung semeru
No comments:
Post a Comment